Basarnas Ambon Sebut 36 Orang Hilang di Perairan Maluku

Basarnas Ambon Sebut 36 Orang Hilang di Perairan Maluku
Kepala Basarnas Ambon Muslimin

HARIANNKRI.COM – Kepala Basarnas Ambon Muslimin menyebut pada tahun 2018 dan 2019, tercatat 36 orang hilang di perairan Maluku. Ia menghimbau masyarakat agar senantiasa memperhatikan cuaca jika hendak bepergian melalui jalur laut.

Data Badan SAR Nasional (Basarnas) atau Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Ambon, mencatat sejak tahun 2018, peristiwa yang membahayakan nyawa manusia di laut ini mengalami penurunan, meskipun tidak terlalu signifikan.

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di perairan laut Provinsi Maluku sejak tahun 2018 sampai dengan 2019, tercatat berjumlah 91 kejadian. Dari peristiwa tersebut, 36 orang sejak tahun 2018 hingga kini belum ditemukan.

“Tahun 2018 kecelakaan laut berjumlah 46. Sementara tahun ini sampai dengan tanggal 20 Desember 2019 berjumlah 45 kejadian,” ungkap Kepala Basarnas Ambon, Senin (23/12/2019).

Untuk tahun 2018, korban selamat dalam kecelakaan laut yang berhasil tertolong berjumlah 265 orang. Sementara yang ditemukan meninggal 5 orang. Sedangkan 7 orang warga hingga saat ini belum berhasil ditemukan alias hilang di laut.

“Kalau tahun 2019 sebanyak sebanyak 189 orang yang menjadi korban berhasil di selamatkan. Sementara 8 orang ditemukan meninggal dan 29 orang sampai saat ini belum ditemukan,” ujarnya.

Menurut Muslimin, kecelakaan laut di Maluku yang di kerap terjadi umumnya di Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, perairan Pulau Seram (Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur) serta perairan laut Kabupaten Maluku Tengah.

“Setiap bulan sejak tahun 2018 sampai dengan tahun 2019 pasti terjadi kecelakaan laut. Tahun 2018 yang paling banyak terjadi di bulan Mei. Sementara tahun 2019 yang paling banyak terjadi di bulan April,” ujarnya.

Muslimin menghimbau masyarakat agar senantiasa memperhatikan cuaca baik melalui tanda alam atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jika akan bepergian melalui jalur laut.

“Untuk masyarakat nelayan, kami berharap agar dapat berhati-hati saat melaut. Jangan gegabah jika melihat kondisi alam tidak bersahabat,” pintanya. (ARB)

Loading...