HARIANNKRI.COM – Konferensi Wilayah Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (Ismahi) Wilayah Jakarta yang diselenggarakan di Universitas Islam Jakarta menetapkan Faisal Mahtelu sebagai Koordinator Wilayah (Korwil Ismahi Jakarta). Konferwil yang diselenggarakan selama 2 hari (14-15 Februari 2020) ini dihadiri berbagai Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas hukum dan syariah yang ada di Jakarta.
Faisal Mahtelu selaku Korwil Ismahi Jakarta terpilih ini mengaku sedih melihat kondisi Ismahi Jakarta yang beberapa tahun ini vakum. Kevakuman ini yang memotivasi Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Ibnu Chaldun Jakarta mencalonkan diri.
“Anak-anak hukum di Jakarta dengan tidak adanya Ismahi, mereka seakan bingung dalam menanggapi setiap persoalan hukum yang ada. Padahal kebijakan-kebijakan pemerintah dalam merancang Undang-Undang seringkali disisipi kepentingan golongan tertentu. Akhirnya, RUU pemerintah selalu saja mengundang amarah dari kaum mahasiswa maupun masyarakat. Karena tidak sesuai dengan harapan anak bangsa. Inilah yang memotivasi saya untuk mencalonkan diri sebagai Korwil Ismahi Jakarta,” kata Faisal Mahtelu, usai konferwil, Sabtu (15/2/2020).
Ia meyakini mahasiswa hukum di Jakarta dan seluruh Indonesia punya potensi serta kualitas yang baik tentang kaidah hukum. Hanya saja, menurut Faisal Mahtelu, belum ada wadah yang bisa menghimpun mereka untuk mengkaji setiap persoalan hukum.
“Membangkitkan kembali Ismahi yang sempat vakum adalah salah satu solusinya. Dan alhamdulillah saya bersyukur. Saya dipercaya teman-teman BEM atau senat hukum dan syariah se-Jakarta untuk memimpin Ismahi wilayah Jakarta. Saya ucapkan terimakasih kepada semua teman-teman BEM fakultas hukum dan syariah se-Jakarta,” ujarnya.
Sesuai dengan visi dan misinya, Faisal Mahtelu akan menghidupkan kembali Ismahi Jakarta guna menghimpun setiap kaum intelektual hukum di wilayah Jakarta. Dengan tujuan untuk mengkaji persoalan hukum dan menuangkan ide serta gagasan, sesuai kemampuan mereka sebagai mahasiswa hukum.
Ia menegaskan, dengan Ismahi Jakarta, mahasiswa hukum di Jakarta mampu untuk memberikan solusi-solusi bagi pemerintah. Baik dalam merancang Undang-Undang maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan hukum.
Faisal Mahtelu mengakui bahwa akhir-akhir ini ada kelompok tertentu yang mengklaim gerakan mahasiswa, namun terkontaminasi dengan kepentingan elit politik. Ia menegaskan bahwa Ismahi telah didirikan pada tahun 4 Oktober 1982 di Malang. Organisasi ini mewadahi dan menyatukan perjuangan mahasiswa hukum seluruh Indonesia.
“Dengan adanya Ismahi dan saya selaku Korwil Ismahi Jakarta, menegaskan dengan setegas-tegasnya. Bahwa kami mahasiswa hukum Jakarta akan tetap mempertahankan sikap independensi kami sebagai mahasiswa. Sesuai dengan peran dan tanggung jawab kami dalam mengamalkan tridharma perguruan tinggi,” tegas Faisal Mahtelu.
Ia menambahkan, keberadaan Ismahi untuk mengawal setiap kebijakan pemerintah untuk selalu pro rakyat. Faisal Mahtelu menggarisbawahi bahwa “gerakan mahasiswa yang terkontaminasi” adalah oknum. Karenanya, tidak sepantasnya jika stigma negatif tersbut ditempelkan dalam seluruh aksi yang dilakukan oleh mahasiswa.
“Kami mengutuk mereka yang sering mengatakan bahwa gerakan mahasiswa adalah gerakan menopang kepentingan elit politik. Ismahi untuk rakyat Indonesia. Ismahi hadir untuk membongkar kepentingan tertentu yang disisipkan dalam setiap kebijakan,” tutup Faisal Mahtelu.
Sementara itu Ketua Himas Perguruan tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Mhd Hafidz terpilih menjadi Koordinator Dewan Wilayah. Ia mengaku bangga konferwil ini dapat melibatkan hampir seluruh BEM atau senat mahasiswa yang ada di Jakarta. Hafidz juga merasa bersyukur karena banyak peserta yang hadir menyadari pentingnya Ismahi bagi mahasiswa hukum.
“Saya lihat hasilnya banyak positifnya. Karena teman-teman bisa mengenal satu dengan yang lain. Kami banyak berdiskusi tentang isu-isu dan permasalahan yang berkaitan dengan hukum. Ternyata, isu-isu yang didiskusikan di kampus masing-masing itu permasalahannya hampir sama,” ujar Hafidz.
Ia berharap Ismahi menjadi wadah diskusi dan berbagi pendapat antara sesama mahasiswa, khususnya mahasiswa hukum di Jakarta. Hafidz mengaku akan merajut jaringan senior Ismahi agar jalinan silaturahmi tidak putus.
“Kami akan berupaya untuk merajut semua jaringan, terutama para alumni Ismahi. Untuk selalu meminta arahan dan petunjuknya, agar periode kepengurusan kami dapat selalu eksis. Dan harapan yang paling sangat saya nantikan yaitu bergabungnya seluruh kampus yang berada di Jakarta. Agar bisa ikut andil dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan Ismahi kedepannya,” kata Hafidz.
Ia menekankan bahwa Ismahi adalah organisasi yang sudah lama berdiri, namun sempat vakum. Karenanya, Hafidz tidak ingin ada oknum-oknum yang merendahkan marwah Ismahi.
“Saya tidak mau ada oknum-oknum yang berbicara yang bersifat merendahkan Ismahi. Dan insyaAllah saya akan menjaga marwah dan martabat Ismahi agar selalu dijadikan contoh dan tolak ukur organisasi-organisasi lainnya. Prinsip saya itu tidak mau banyak berbicara tapi harus banyak berbuat. Karena suatu teori tanpa dipraktekkan tidak lah berguna,” kata Hafidz.
Anggota Dewan Wilayah Ismahi Jakarta Darmayanti merasa bersyukur atas konferwil Ismahi Jakarta yang berlangsung dengan lancar. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) ini berharap, format kepengurusan hasil konferwil kali ini mampu mewujudkan visi misi Ismahi. Yakni memajukan dan mengembangkan eksistensi organisasi pada masyarakat, mahasiswa maupun lembaga-lembaga negara di tingkat daerah maupun pusat.
“Kami akan segera mensikapi permasalahan-permasalahan hukum yang terjadi di negara ini. Ismahi sebagai salah satu organisasi yang menghimpun berbagai mahasiswa hukum secara kelembagaan dapat memberikan responsif secara konkrit. Mampu memberikan ide-ide yang cemerlang untuk menata hukum yang lebih baik sesuai dengan perkembangan masyarakat,” kata Darmayanti.
Ia mengingatkan kepada seluruh anggota Ismahi Jakarta untuk terus melakukan regenerasi dari periode ke periode dengan berpatokan pada ideologi organisasi. Hal ini penting untuk dilakukan agar Ismahi tidak kembali mati suri.
“Selamat atas terpilihnya Faisal Mahtelu sebagai Korwil Ismahi Jakarta. Selamat bekerja,” tutup Darmayanti. (OSY)