Darurat Covid-19, Bupati Banyuwangi Disebut Cuma Bisa Pencitraan

Darurat Covid-19, Bupati Banyuwangi Disebut Cuma Bisa Pencitraan
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (A3) saat membagikan masi bungkus pada warga terdampak covid-19 beberapa waktu lalu.

HARIANNKRI.COM – Langkah Pemkab Banyuwangi dalam menanggapi darurat covid-19 baru pada tahap perencanaan dan bagi-bagi nasi bungkus yang langsung dilakukan oleh Bupati Banyuwangi. Sementara institusi lain seperti Kodim 0825 dan Polresta Banyuwangi dan sebagian SKPD serta masyarakat justru sudah jauh melangkah dengan melakukan penyemprotan, sosialisasi masyarakat, pengamanan dan lainya.

Hal ini sangat disayangkan oleh aktifis Banyuwangi yang juga ketua MPC Pemuda Pancasila Banyuwangi Zamroni, SH . Ia mengingatkan, saat ini Pemerintah pusat tengah gencar melakukan pencegahan penyebaran Covid 19 dengan melakukan berbagai upaya. Mulai penyemprotan, pengadaan alat kesehatan, obat obatan, ruang kesehatan, perawatan serta lainya.

“Apa yang telah dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi sudah jauh tertinggal dengan instistusi Polresta dan Kodim 0825 serta masyarakat Banyuwangi. Saat ini yang dilakukan bukan pencitraan tapi kerja keras. Karena penyebaran virus covid-19 dan pencegahan harus lebih cepat pencegahan,” kata Zamroni saat ditemui di kantor PP Banyuwangi, Sabtu (4/4/2020).

Menurutnya jika Pemkab Banyuwangi masih sebatas perencanaan tentu yang akan jadi korban masyarakat Banyuwangi, bahkan pihaknya mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk mengajak dan merangkul semua elemen masyarakat bergotong royong melakukan pencegahan dengan dukungan pemerintah daerah.

“Alat semprot, obat2an harusnya diberikan gratis, tapi saat ini justru masyarakat dan isntitusi melakukan sendiri tanpa ada dukungan pemerintah daerah”. Kata Zamroni lagi

Lanjutnya, saat ini bukan waktu yang tepat melakukan pencitraan dengan tujuan mendapat simpati masyarakat. Saat ini waktunya bekerja dengan sukarela dan ikhlas tanpa pamrih. Ia mengingatkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (A3), masyarakat tidak bodoh dan bisa menilai mana yang kerja tulus mana yang pencitraan.

Zamroni menambahkan, beberapa waktu lalu Forpimda sempat melakukan kunjungan di posko Satgas Penanganan Covid 19. Dalam kunjungan tersebut, didapati bahwa struktur organisasi masih belum terpampang.

Secara terpisah Bupati Banyuwangi beberaoa waktu lalu dalam upacara start pemberangkatan penyemprotan Desinfektan terkait Maklumat Kapolri yang dihadiri Forpimda, Forpimka dan SKPD terkait di depan Pemkab Jalan A. Yani. Penyemprotan dilakukan menggunakan armada water canon milik Polresta, mobil tanki milik Pelindo, BPBD, Damkar Banyuwangi menyisir area penyemprotan dalam kota.

Anas mengatakan dampak dari pendemi covid-19 ini bagi yang terkena virus, bersifat ODP, PDP, ODR dan Suspect. Untuk perawatan isolasi bisa menggunakan doormitory, bahkan kalau kurang bisa menggunakan Gedung Wanita”. Jelasnya

Hingga sekarang, pengumpulan beras dari siswa SMA / SMK sudah terkumpul hampir lima ton beras. Sumbangan ini nanti di distribusikan pada warga yang terkena dampak covid-19.

“Dan Kedepanya kita ( Pemkab-red) akan membeli makanan siap saji dibagikan gratis pada warga yang kena dampak covid-19. Kenapa Pemkab tidak membuat dapur sendiri, karena kita tetap memikirkan yu Nah, yu Tun untuk di berdayakan atau jualan, pihak kita yang membeli. Dengan demikian kelancaran perekonomian penjual nasi bungkus siap saji tetap berjalan,” terang Bupati A3. (BUT)

Loading...