HARIANNKRI.COM – Ketua Yayasan Bina Insan Raja Ampat (YASBIRA), Hasan Makassar SPd, merasa prihatin akan dampak pandemi Corona Virus Disiase (Covid-19). Dampak covid-19 juga terjadi di kabupaten Raja Ampat yang memiliki wilayah dengan presentase 80% perairan laut dan 20% merupakan daratan.
Kepada media, Rabu (15/4/2020) dini hari, Hasan mengatakan Kabupaten Raja Ampat hanya dapat di tempuh melalui jalur transportasi laut. Ia menjelaskan, hal ini mengakibatkan masyarakat kesulitan dalam persediaan sembako.
“Tersebarnya penduduk masyarakat Raja Ampat di wilayah pesisir, tentu merasakan dampak yang sangat signifikan. Terutama terbatasnya ketersediaan sembako sebagai kebutuhan dasar masyarakat dalam menunjang kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Hasan.
Lebih lanjut mantan Kepala Distrik Misool Barat ini menambahkan bahwa kabupaten bahari hanya bisa ditempuh dengan transportasi laut untuk menjangkau pesisir Raja Ampat. Hasan menjelaskan, kebijakan Walikota Sorong yang menutup akses pelabuhan sangat berdampak pada distribusi sembako.
“Transportasi merupakan salah satu kebutuhan masyarakat dalam menjangkau seluruh wilayah di daerah pesisir Raja Ampat. Kebijakan walikota Sorong yang menutup akses Pelabuhan tentu sangat berdampak pada menurunnya pendistribusian sembako untuk kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya Pemerintah Daerah Raja Ampat perlu berupaya alternatif lain untuk guna mendorong jalannya akses transportasi. Agar menyediakan ketersediaan sembako bagi masyarakat dalam menghadapi bulan suci Ramadhan,” bebernya.

Selain itu juga lanjut Hasan Makassar selaku Ketua Yasbira mengajak masyarakat untuk bertani dan bercocok tanam demi mengantisipasi dampak dari pondemi covid-19 yang berkepanjangan. Agar ada ketersediaan bahan makanan berupa bahan pangan.
“Seluruh masyarakat Raja Ampat untuk bertani guna mengantisipasi dampak berkepanjangan dari wabah Corona. Agar tersedia stok pangan untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari,” ajaknya.
Hasan mengatakan, ajakan ini pernah dilakukan sewaktu dirinya menjadi kepala distrik Misool Barat beberapa waktu yang lalu. Ia mendorong warga binaannya yang berada di kampung kapatcol distrik Misool Barat untuk bercocok tanam.
“Terkait dengan pertanian ini tak lepas dari perjalanan hidup Hasan Makassar Saat ditunjuk sebagai Kepala Distrik Misool Barat pada beberapa tahun yang lalu mendorong masyarakat kampung Kapatcol dalam bercocok tanam. Dan itu dinikmati hingga saat ini,” tutup Hasan. (HSG)