Mentauhidkan Allah SWT Sebagai Yang Menetapkan Musibah dan Mengangkatnya

Mentauhidkan Allah SWT Sebagai Yang Menetapkan Musibah dan Mengangkatnya

Pentingnya Mentauhidkan Allah SWT, Sebagai Yang Menetapkan Musibah Dan Yang Mengangkatnya. Oleh: Ustad Subairi, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari Gorontalo.

Apabila Allah SWT menetapkan musibah, maka Allah pulalah yang akan mengangkatnya. Musibah Covid-19 ini yang menetapkan adalah Allah SWT. Jadi dapat kita pahami bersama tidak ada satupun kemadharatan yang menimpa kita melainkan Allah yang menetapkannya. Sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Qur’an surat Al-An’am Allah SWT, berfirman : Waiyyamsaskallahu bizhurrin fala kaasyifalahu (tidak ada satupun musibah yang menimpamu dialah Allah SWT, yang menetapkan musibah tersebut dan yang akan mengangkatnya) Waiyyamsaska bikhairin fahuwa ‘alakulli syaiing qadir (maka tidak ada satupun kebaikan yang menimpamu dan Allah SWT, yang maha berkuasa atas segala sesuatu).

Maknanya dengan kekuasaan Allahlah, Allah memberikan kebaikan tersebut. Jadi di ayat ini Allah SWT, menegaskan tauhid yaitu pentingnya mentauhidkan Allah SWT, sebagai yang menetapkan musibah dan yang megangkatnya. Tidak ada selain Allah SWT, yang akan mengangkatnya, dialah Allah yang menetapkan kebaikan dan Allah SWT, yang berkuasa atas segala sesuatu.

“Covid-19 wabah yang kita hadapi ini membuat kita semakin risau, dan kita melihat diri kita dalam keadaan tak mampu untuk menghadapinya semua merasa kewalahan”. Bahkan bukan hanya kalangan para pakar saja, tetapi semua manusia tanpa terkecuali tidak berdaya untuk menghadapi wabah ini.

Kita pun juga risau bagaimana akan berlalu keadaan manusia selepas ini? Kita tidak mengetahuinya sampai kapan keadaan ini berakhir? Kita tidak mengetahui kemudian berlakunya seperti apa, apakah semakin berat atau semakin parah? Dalam keadaan seperti inilah perlu kita membangun keyakinan dalam diri kita terutama dibulan ramadhan yang mulia, bulan yang penuh berkah, maka mudah-mudahan dengan keberkahan ramadhan bertambah ilmu kita yaitu dengan pengetahuan yang kita miliki maka bertambah iman kita kepada Allah SWT.

Semakin teguh keyakinan kita kepada Allah SWT, dan semakin mantap tauhid kita kepada Allah SWT. Fala kasyifalahu illa huwa (dan tidak ada seorangpun yang akan megangkat musibah ini kecuali Allah SWT) disinilah perlunya kita berserah diri kepada Allah SWT. Bagaimana terangkatnya musibah ini? Apabila Allah SWT, memberikan kebaikan yaitu berupa rahmat dari sisinya.

Waiyyamsaska bikhairin fahuwa ‘ala kulli syaiing qadir (apabila Allah SWT, memberikan kebaikan kepadamu yaitu dengan memberikan rahmat kepadamu maka terangkatlah musibah ini dan Allah maha berkuasa atas segala sesuatu). Susahkah bagi Allah untuk megangkat musibah ini? Jawabannya tidak, mungkin bagi manusia sangat susah, manusia tidak mampu, tidak berdaya untuk mengangkatnya sementara musibah ini terus menerus berlaku, terus menyebar, terus meluas dan keadaan kita ini bertambah susah.

Kekhawatiran kita tentang diri kita, keluarga kita, dan bahkan sudah banyak yang gugur sebagai syuhada Insya Allah yaitu mendapatkan pahala sama seperti pahala para syuhada. Namun kita harus yakin seberat apapun musibah ini, Insya Allah, Allah maha berkuasa atas segala sesuatu.

Mari kita berdoa kepada Allah SWT, ya Allah peliharalah diri kami dengan keperkasaanmu dan dengan kegagahanmu, dan kami berpegang teguh bergantung sepenuhnya kepadamu ya Allah, Tuhan segala kerajaan dan kami pula bertawakkal kepada mu ya Allah, zat yang maha hidup yang tidak pernah mati.

Loading...