HARIANNKRI.COM – Bupati Buru Ramly Ibrahim Umasugi mengucapkan terimakasih pada seluruh komponen masyarakat di kabupaten Buru yang mentaati seluruh kebijakan dalam situasi pandemi covid-19. Ia juga mengapresiasi kerja keras tenaga medis dalam mengobati pasien positif covid-19.
Selain itu, Bupati Buru juga berterima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintahan Daerah dan juga Polri serta TNI yang telah bekerja keras menghambat penyebaran covid-19 di kabupaten Buru. Ramli Ibrahim Umasugi meyakini, kebersamaan adalah kunci utama dalam memerangi covid-19.
“Sinergi ini terbangun secara baik di kabupaten Buru. Ini merupakan key factor kesuksesan dalam mencegah penyebaran. Dan senjata dalam menyembuhkan pasien yang positif covid-19,” ujar Bupati Buru melalui percakapan ponsel, Rabu (29/4/2020) malam.
Ia menuturkan, beberapa saat lalu ada beberapa mahasiswa yang menempuh pendidikan di beberapa kota yang masuk zona merah yang pulang ke kabupaten Buru. Gugus tugas covid-19 Kabupaten Buru kemudian melakukan pemeriksaan terhadap mereka, sesuai dengan prosedur tetap penanganan yang ada.
“Ternyata begitu dilakukan tes oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Buru, hasilnya positif. Sepuluh orang tersebut kami karantina di dalam penginapan selama 18 hari. Dan dipantau secara rutin oleh tim medis,” kata Ramly Ibrahim Umasugi.
Bupati Buru mengapresiasi penanganan yang diberikan oleh tim medis Kabupaten Buru. Selama masa karantina, kesepuluh mahasiswa tersebut mendapatkan asupan makanan yang dirasa sangat bagus.
“Selama masa karantina rutin diberikan suplai makanan bergizi secara teratur berupa sayur daun kelor dan makanan lainnya. Diberikan juga vitamin C. Berjemur secara rutin di pagi hari, dan malam harinya kami berikan air dari perasan jeruk nipis,” tutur Bupati Buru.
Ramly Ibrahim Umasugi bersyukur, dari sepuluh orang yang dinyatakan positif, saat ini tersisa satu orang saja. Ia pun menyatakan optimis akan kesembuhan satu orang yang tersisa tersebut.
“Alhamdulillah hasilnya sembilan orang telah negatif dan yang satu masih terus kami pantau dalam ruang karantina. Dan kami sangat yakin akan negatif sebab kondisi kesehatan mulai membaik,” kata Bupati Buru.
Ia pun kembali berpesan kepada seluruh masyarakat Buru yang berada di zona merah, agar sementara waktu tidak mudik ke kampung halaman. Bupati Buru menyadari, memang berat untuk tidak mudik dalam suasana Ramadhan dan Idul Fitri. Namun ia meminta, semua harus dilakukan untuk kebaikan masyarakat Buru, baik yang saat ini berada di luar ataupun di dalam wilayah kabupaten Buru.
“Beta akui berat memang ini semua, tapi ini memang yang terbaik. Mari sama-sama tahan diri, demi kebaikan bersama,” tutup Ramly Ibrahim Umasugi. (OSY)