Bupati Raja Ampat Minta Pemekaran Wilayah Dipercepat

Bupati Raja Ampat Minta Pemekaran Wilayah Dipercepat
Foto Bersama Rombongan DPD RI dan pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Raja Ampat, Minggu (31/1/2021)

HARIANNKRI.ID – Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati meminta kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mendorong percepatanan proses pemekaran wilayah Raja Ampat menjadi tiga pemerintahan terpisah. Selaku salah satu alat kelengkapan negara, DPD diyakini mampu meluluskan keinginan masyarakat Raja Ampat.

Demikian disampaikan Bupati Raja Ampat dalam dialog bersama anggota DPD yang mengunjungi wilayahnya, Minggu (31/1/2021). Kedatangan rombongan yang dipimpin Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti ini diadakan di Auditorium Kantor Bupati Raja Ampat.

“Kami mengucapkan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pak Ketua dan Anggota DPD yang di mana kita mendapat kunjungan. Saya yakin dan percaya masyarakat akan mendapat berkat daripada kunjungan ini,” kata Bupati yang akrab dipanggil AFU ini.

Ia pun menitipkan pesan masyarakat Raja Ampat untuk Ketua dan anggota DPD RI tentang upaya percepatan pemekaran wilayah. Rencananya, pada pemekaran, kabupaten Raja Ampat akan dibagi menjadi 3 pemerintahan, Raja Ampat Utara, Raja Ampat Selatan dan Raja Ampat Tengah.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya menitip hal yang mungkin kiranya peran dari Ketua, Anggota DPD yang hadir saat ini. Apa yang menjadi kerinduan dan harapan kita. Aasyarakat maupun pemerintah berkaitan dengan pemekaran kabupaten Raja Ampat Utara, Raja Ampat Selatan dan Raja Ampat Tengah,” ucap AFU.

Harapan ini mendapat tanggapan langsung dari Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi. Ia menerangkan bahwa sebagai lembaga negara, DPD RI mendukung upaya percepatan pemekaran di Kabupaten Raja Ampat. Ia pun meminta Pemda Raja Ampat untuk terus bersinergi dengan DPD RI mendorong upaya pemekaran.

“Raja Ampat minta apa saja pasti bisa, asal jangan minta merdeka. Satu Kabupaten DOB satu lagi, biar empat (Raja Ampat Utara, Raja Ampat Selatan, Raja Ampat Tengah). Siapa tahu 10 tahun ke depan lagi menjadi provinsi Raja Ampat,” tegas Fachrul.

Sementara itu, Ketua DPD RI, La Nyalla Matalitti mengingatkan, Raja Ampat adalah destinasi wisata dunia. Karenanya, Pemda dan masyarakat perlu menjaga dan melestarikan kearifan lokal dan kebudayaan.

“Menjaga alam, budaya dan hubungan antar manusia,” kata La Nyalla Matalitti.

Ia mengingatkan Pemda Raja Ampat untuk fokus pada pembangunan pariwisata dan perikanan. Karena itu, DPD RI menilai dibutuhkan dua Badan Otorita Pariwisata Raja Ampat yang mengemban peran sebagai akselerator pembangunan pariwisata melalui fungsi koordinatif dan otoritatif di kawasan Raja Ampat

Selanjutnya ia menegaskan, DPD RI memberikan perhatian pada percepatan pelaksanaan program pembangunan berbasis listrik, kecamatan dan kampung wilayah terpencil, wilayah tertinggal, wilayah pedalaman, pulau-pulau kecil, perbatasan negara. (HSG)

Loading...