Aplikasi AyoTalk, Sebuah Fitur Chatting Milenial Dilengkapi Update Traffic

Aplikasi AyoTalk, Sebuah Fitur Chatting Milenial Dilengkapi Update Traffic
Koordinator tim aplikasi AyoTalk Novita Sari saat launching aplikasi dengan cara berbagi sembako di Depan Stasiun Karanganyar Kebumen Jawa Tengah, Rabu (18/8/2021)

HARIANNKRI.ID – Aplikasi AyoTalk adalah sebuah fitur komunikasi berbasis android karya anak negeri dari Kabupaten Kebumen. Aplikasi ini diklaim mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan aplikasi chatting lainnya.

Koordinator tim AyoTalk Novita Sari menyampaikan, aplikasi AyoTalk tidak hanya bisa dipakai di Indonesia saja, melainkan juga di manca negara. Ia menuturkan, aplikasi chatting AyoTalk merupakan aplikasi komunikasi berbasis android. Aplikasi karya dari anak Kebumen ini dilengkapi beberapa fitur tersebut seperti, user, meeting, curhat, cctv, rewards, dan lainnya. Kelebihan lainnya, para pengguna juga dapat  menjadi pemilik saham.

“Aplikasi AyoTalk dapat diunduh di toko aplikasi/ apple store maupun play store. Hal menarik lainnya dari Aplikasi AyoTalk yakni para pengguna aplikasi tersebut bisa mengetahui keberadaan pengguna lainnya dalam radius tertentu,” kata Novita Sari saat launching aplikasi dengan berbagi sembako di Depan Stasiun Karanganyar Kebumen Jawa Tengah, Rabu (18/8/2021).

Ia menuturkan, aplikasi AyoTalk juga dilengkapi dengan informasi terkini kondisi jalan. Hal ini lantaran telah terjalin kerjasama antara Bina Marga, Dishub dan AyoTalk. Sehingga para pengguna dapat mengetahui kondisi jalan saat bepergian.

“Misalnya kita akan pergi dari Yogyakarta ke Kebumen. Nantinya akan ada petunjuk arah, sekaligus kondisi jalan. Ini misalnya apakah jalan dalam kondisi lengang, padat atau terjadi kemacetan. Aplikasi diciptakan oleh Putra Daerah Kebumen, mari warga Kebumen unduh dan gunakan AyoTalk,” ucapnya.

Launching Unik Aplikasi AyoTalk  

Terkait dengan launching aplikasi dengan cara berbagi sembako, Novita Sari menjelaskan, pihaknya sengaja memilih cara unik tersebut. Launcing dengan cara ini dianggapnya lebih bermanfaat daripada sekedar seremonial belaka.

“Tim memilih melaksanakan kegiatan berbagi dengan sesama. Daripada sekedar melakukan acara seremonial semata,” ujarnya.

Launching aplikasi chatting ini dilaksanakan dengan berbagi paket sembako berupa 5 kilogram beras. Dalam rangkaian kegiatan launching setidaknya akan dibagikan sebanyak 1.000 paket. Ini setara dengan 5 ton beras. Pembagian beras tahap pertama dilaksanakan di Depan Stasiun Karanganyar.  Pembagian beras diperuntukkan untuk para abang becak dan warga yang membutuhkan lainnya.

“Launching dilaksanakan dengan berbagai sembako. Mengingat kini sedang dalam masa pandemi. Dari pada biaya digunakan untuk membuat acara, mending dialokasikan untuk membantu sesama,” tuturnya. (STA)

Loading...