Mimpi Umat Islam Bisa Merebut Kembali Palestina

Mimpi Umat Islam Bisa Merebut Kembali Palestina

Mimpi Umat Islam bisa merebut Kembali Palestina. Ditulis oleh Tubagus Soleh, Ketum DPP Ormas Kerabat dan Sahabat Kesultanan Banten (Babad Banten)

Saya sebenarnya sudah bosen mendengarkan Tokoh Muslim menyerukan boikot produk zionis Yahudi Israel. Karena nyaris seruannya cuma gitu-gitu aja. Kecam-kecam. Kemudian tidur lagi. Bangun lagi kalau di medsos rame lagi ngecap Zionis Israel.

Saya ikuti pola perjuangan Tokoh Muslim yang paling saya hormati sekalipun, sejak saya masih aktif jadi aktivis jalanan hingga sekarang sedang belajar Istiqomah merintis madrasah kecil di kampung.

Kesimpulan saya sementara, semua seruan, kecaman bahkan ancaman dari negara super power muslim seperti Turki dan Indonesia tidak punya kekuatan yang menggedor. Bahkan untuk membuat Netanyahu melirik saja kagak.

Sepengetahuan saya, sudah tidak terhitung demonstrasi anti zionis israel. Dari yang paling konyol hingga yang paling serius. Semuanya mentok. Negara Israel tetap kokoh bahkan mendapat dukungan yang kuat dari negara pemegang hak veto di PBB.

Bahkan info terbaru yang saya dengar dari podcast Prof Amin Rais Tokoh Cendikiawan Muslim Indonesia yang sangat disegani, ternyata diam2 beberapa negara Muslim Arab melakukan hubungan Normalisasi dengan zionis Israel.

Dalam Podcast Prof Amin Rais jelas menyebutkan Raja Salman yang bergelar khadimul haramain tunduk di bawah ketiak Negara zionis Israel.

Lah sekelas mereka yang begitu punya segalanya bertekuklutut dengan zionis Israel. Kita melihat bagaimana mewahnya Raja Salman Saudi Arabia ketika berkunjung ke Indonesia.

Kita begitu menghormati sebagai Saudara se iman dan se Aqidah yang menjaga dua kota Suci umat Islam se dunia. Tapi apa lacur ternyata beliau juga melakukan “perjanjian khusus” dengan negara zionis Israel.

Sebagai Rakyat Indonesia, saya harus angkat topi sebagai bentuk hormat saya kepada Para Presiden Republik Indonesia dari YM Presiden Soekarno, YM Presiden Soeharto, YM Presiden BJ Habibi, YM Presiden KH Abdurrahman Wahid, YM Presiden Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputeri, YM Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan YM Presiden Haji Ir Joko Widodo yang begitu konsisten menjaga marwah bangsa Indonesia yang terus memberikan dukungan moral, spiritual dan material kepada Bangsa Palestina.

Saya yakin, banyak pihak yang terus menggoda agar Presiden Indonesia membuka normalisasi Hubungan diplomatik dengan Negara Israel. Namun hingga kini kita masih melihat para Presiden kita begitu istiqomah menjaga marwah bangsa Indonesia dihadapan Umat Islam dan Bangsa-bangsa di dunia.

Sikap Bangsa Indonesia jelas, bahwa bangsa Indonesia bersama Bangsa Palestina hingga bangsa Paleatina meraih kemerdekaannya. Inilah sikap yang dahsyat dari pemimpin kita.

Saya sangat sedih kalau ada buzzer bodoh yang selalu menuduh para Pemimpin bangsa Indonesia “planga plongo”. Padahal dalam faktanya, para Presiden kita sangat tegas dan tidak tergiur rayuan jutaan dollar seandainya saja mau membuka normalisasi hubungan dengan Israel.

Justru yang harus bertanya adalah diri kita sendiri. Apakah kita serius mau membantu Palestina. Atau kecaman kita selama ini kepada Israel hanyalah lipstik untuk meraih simpati untuk waktu Pilpres atau Pemilu.

Hingga detik ini, saya tidak melihat kekuatan Umat Islam Indonesia bahkan Umat Islam dunia yang bisa menggetarkan Negara zionis Israel.

Sekalipun Presiden Erdogan yang disiarkan secara massif memamerkan kekuatan militernya dan mengancam negara Israel. Tapi lagi-lagi itu hanyalah sebuah isapan jempol saja. Tidak ada tindakan nyata yang kita saksikan membombardir tel aviv hingga hancur lebur.

Justru saya melihat, gaya diplomasi yang ditunjukan oleh kader NU KH Yahya Cholil Staquf yang sangat mengena untuk meruntuhkan moral dari para Pemikir Ideolog Zionis Israel. Saya masih ingat, tindakan beliau sangat viral pada waktu itu. Seingat saya beliau mengatakan,” Hanya yang kuat saja yang bisa memberikan “Rahmah”. Dan itu diucapkan dihadapan para pemikir, ideolog serta kaum bangsawan zionis israel.

Bagi saya, tindakan KH Yahya Cholil Staquf sangat menginspirasi. Dan itu merupakan diplomasi kelas tinggi dari anak santri Indonesia.

Saya sepakat, bangsa Indonesia harus membantu Bangsa Palestina hingga mendapatkan kembali hak tanah airnya dan kemerdekaannya. Apapun alasannya.

Cuma yang perlu dikaji adalah bagaimana caranya agar perjuangannya tidak berlarut2 seperti yang kita lihat sekarang ini.

Kita, bangsa Indonesia menolak negara Israel dari zaman YM Presiden Ir. Soekarno hingga YM Presiden Ir Joko Widodo tapi masih belum tuntas juga.

Sedangkan konflik moro yang juga begitu akut bisa kita selesaikan dengan apik. Begitu juga dengan konflik Bosnia bisa kita bantu dan selesaikan dengan apik.

Mengapa Konflik Palestina dan Israel belum juga membuahkan hasil yang menggembirakan?

Saya percaya, Presiden Kita dan Para Tokoh Bangsa Kita pasti sudah memiliki stratak yang jitu agar untuk kali ini bisa memerdekakan Bangsa Palestina.

Semoga saja mimpi bangsa Indonesia bisa membantu bangsa Palestina merdeka tidak keburu tidur lagi. Amiin.

Loading...