HARIANNKRI.ID – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajaran Staf Logistik Kepolisian Republik Indonesia (Slog Polri) untuk memperhatikan 2 hal dalam menangani bencana alam. Bergerak cepat melakukan penanganan di wilayah bencana alam dan melakukan peningkatan pelayanan terhadap warga berkebutuhan khusus.
Hal itu disampaikan Kapolri saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Logistik Polri di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (9/6/2021).
Menurutnya, Indonesia menjadi negara yang sering dilanda bencana. Sebab itu, diperlukan gerak cepat dari aparat kepolisian untuk mengerahkan bantuan dukungan logistik sarana dan prasaranya kepada masyarakat yang menjadi korban bencana alam.
“Kebutuhan di wilayah bencana, listrik, air dan komunikasi pasti terganggu. Diatur bagaimana manajemennya terkait dengan arus distribusi logistik bisa cepat. Sesuai dengan karakteristik wilayah bencana,” kata Listyo Sigit Prabowo.
Selain gerak cepat tangani bencana alam, mantan Kapolda Banten itu juga meminta kepada jajaran Logistik Polri untuk menyiapkan pelayanan terbaik kepada masyarakat berkebutuhan khusus di setiap kantor polisi. Menurutnya, hal itu sebagai upaya untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh warga.
“Harapan kami memberikan pelayanan yang baik, buat saudara kita yang kebutuhan khusus. Untuk dibuatkan sarana dan prasarana agar pelayanan tidak ada perbedaan,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.
Peran Penting Slog Polri Dalam Menangani Bencana Alam
Slog Polri, lanutnya, mempunyai lima tahapan dalam menjalankan perannya. Yakni, pengembangan Roaad Map logistik, optimalisasi jejaring logistik, modernisasi mekanisme logistik, restrukturisasi organisasi dan optimalisasi sumber daya.
Oleh sebab itu, Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa, Logistik Polri merupakan salah satu unsur penting. Mengingat, personel kepolisian membutuhkan dukungan logistik dalam menjalankan seluruh tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Slog Polri sebagai pengemban unsur pengawas dan pembantu pimpinan dapat menyamakan visi dan misi dalam mempersiapkan langkah strategis. Guna menjawab tantangan dalam tugas,” tuturnya.
Sebab itu, ia menekankan soal perlunya koordinasi dengan operasional di lapangan soal kebutuhan yang diperlukan. Sehingga, Slog Polri bisa merencanakan kebutuhan petugas di lapangan.
Tak hanya itu, Kapolri juga meminta agar Slog Polri memikirkan soal dukungan penuh kepada personel kepolisian yang bertugas di wilayah konflik dan berkarakteristik khusus.
“Anggota yang melaksanakan tugas di lapangan agar dilengkapi dan kualitas sesuai dengan kebutuhan. Seperti anggota yang operasi di lapangan bisa melaksanakan tugas yang maksimal dengan medan yang berat dan ancaman jiwa anggota. Peralatan yang perlu pengamanan tinggi dijaga keamanannya seperti pengadaan senjata, peluru dan lainnya,” paparnya. (RED)