Pemilih Nasdem Lebih Milih Ganjar Atau Anies Jadi Presiden Dibanding Prabowo

Pemilih Nasdem Lebih Milih Ganjar Atau Anies Jadi Presiden Dibanding Prabowo
Ilustrasi artikel berjudul "Pemilih Nasdem Lebih Milih Ganjar Atau Anies Jadi Presiden Dibanding Prabowo"

HARIANNKRI.ID – Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terbaru menunjukkan, umumnya pemilih partai Nasional Demokrat (Nasdem) lebih mendukung Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dibanding Prabowo Subiakto jika pemilihan presiden (pilpres) dilakukan sekarang. Hasil survei ini sangat berbeda dibanding survei SMRC bulan Desember 2021, dimana Prabowo memperoleh dukungan sebanyak 57 persen.

Presentasi hasil survei ini disampaikan dalam Bedah Politik bersama Saiful Mujani episode “Pemilih Nasdem Dukung Anies atau Ganjar?” melalui kanal YouTube SMRC TV, Sabtu (18/6/2022). Survei ini dilakukan pada 10-17 Mei 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Dari populasi itu dipilih secara random hingga sebanyak 1220 responden. Adapun responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1060 atau 87%, sehingga sebanyak 1060 responden yang dianalisis.

“Hasil survei menunjukkan bahwa pemilih Nasdem di 2019 yang akan memilih Ganjar jika pilpres diadakan sekarang sebanyak 41 persen. Yang akan memilih Anies 31 persen, Prabowo 12 persen,” kata Profesor Saiful Mujani.

Lanjutnya, dalam tiga kali survei terakhir yang dilakukan SMRC, dukungan pada Prabowo dari massa pemilih Nasdem sempat cukup besar. Yakni 57 persen pada Desember 2021. Tapi dalam 5 bulan terakhir mengalami penurunan signifikan menjadi 12 persen pada survei Mei 2022. Suara Ganjar mengalami peningkatan dari 22 persen menjadi 41 persen. Demikian pula dengan Anies, dari 10 persen menjadi 31 persen, pada periode yang sama.

Ia menuturkan, survei ini juga melihat kecenderungan partai-partai lain terhadap tiga nama tokoh terpopuler. Mayoritas massa pemilih PDIP (58 persen) akan memilih Ganjar, umumnya pemilih Gerindra (62) akan memilih Prabowo Subianto, dan sebagian besar pendukung PKS (59 persen) akan memilih Anies.

Saiful menjelaskan bahwa dukungan mayoritas massa pemilih PDIP ke Ganjar dan massa Gerindra ke Prabowo wajar karena keduanya memang berasal dari partai-partai tersebut. Sementara dukungan massa PKS ke Anies, walaupun bukan kader, mungkin karena kesamaan nilai. Penjelasan lain adalah karena partai ini menjadi pengusung Anies dalam Pilkada DKI Jakarta.

“Sudah punya record politik. Jadi wajar jika mayoritas pemilih PKS memilih Anies,” jelasnya.

Analisis Saifil Mujani Terkait Unggulnya Ganjar dan Anies Pada Survei SMRC Terbaru 

Menurut Saiful, data ini cukup koheren atau konsisten dengan opini yang dibangun oleh elit Nasdem dalam rapat kerja nasional (Rakernas) baru-baru ini. Walaupun urutan perolehan dukungannya berbeda, menurut dia, dua besar yang didukung oleh elit dan massa pemilih Nasdem cukup konsisten.

“Secara umum, aspirasi yang dikembangkan oleh DPW Nasdem cukup konsisten dengan pemilih Nasdem sendiri. Artinya Nasdem mendengarkan apa kata pemilih mereka sendiri,” kata pendiri SMRC tersebut.

Saiful menjelaskan bahwa data ini menarik karena Ganjar adalah kader partai besar PDIP. Di media, Ganjar menyatakan bahwa dia adalah kader PDI Perjuangan. Ini menunjukkan Nasdem cukup terbuka terhadap berbagai aspirasi yang berkembang dalam masyarakat.

Guru Besar ilmu politik UIN Jakarta ini menyatakan bahwa salah satu kemungkinan alasan mengapa Nasdem cukup terbuka terhadap nama-nama yang berkembang di masyarakat karena tokoh utama Nasdem sendiri tidak akan mencalonkan diri.

“Nasdem mungkin bisa mengklaim, silakan Nasdem digunakan sebagai kendaraan untuk menyampaikan aspirasi dan kepentingan politik masyarakat secara luas,” tukas Saiful. (OSY)

Loading...