HARIANNKRI.COM – Habib Novel mengajak semua pihak untuk amputasi orang yang sudah dijelaskan kesalahannya tapi tidak mau bertobat. Karena jika dibiarkan akan merusak keselurahan elemen Partai Bulan Bintang (PBB).
Pernyataan tersebut disampaikan Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin pada Sarasehan Nasional. Tema yang diangkat “Forum Tabayyun : Menyikapi Pro dan Kontra Terhadap Sikap YIM”, yang digelar oleh Komite Khittah Gerakan 212 dan Gerakan Pemuda Islam (GPI) di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (9/11/2018).
Habib Novel mengaku, sebelum sarasehan ini, ia sudah pernah ketemu dengan Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra di kantor Yusril. Jadi Habib Novel merasa sudah bertabayun. Dalam dua hari ini Habib Novel intens berkomunikasi lewat WA. Dalam komunikasi tersebut, Habib sering mengingatkan Yusril akan bahayanya keputusan Yusril menjadi pengacara Jokowi.
“Saya tahu ayat-ayat. Prof, tindakan anda ini luar biasa. Ini berbahaya Prof, ini terjun dalam dunia kemungkaran, kedholiman kebatilan. Ini ada ayat-ayat politik. PBB ini partai ideoliginya syariat Islam. Satu-satunya partai islam, kita wajib selamatkan dong,” ujar Habib Novel.
Kepada Yusril, Habib Novel meminta untuk tidak mengotori partai PBB dengan membuka jalan terhadap kelompok pendukung penista agama, pengkriminalisasi ulama. Apa yang dilakukan Yusril, dinilai telah menyakitkan hati umat Islam.
“Dan kemunafikan itu sanksinya berat. Pengkhianatan, mana janjinya. Saya nagih janjinya malah diserang ijtima ulama kedua. Disalahin itu ijtima ulama kedua,” kata Habib Novel.
Habib Novel mengingatkan, hasil munas alumni persaudaraan 212 merekomendasi Prabowo sebagai calon presiden. Dalam rekomendasi itu juga, ada nama Yusril didalamnya.
“Cuma ini ijtima ulama yang harus melawan penista agama, siapapun. Mereka boleh track record nya jelek tapi insya Allah dia di agama khusnul khotimah. Mohon maaf dengan Profesor yusril, saya tahu track recordnya, jangan sampai suul khotimah, selamatkan profesor, selamatkan PBB,” tegas Habib Novel.
Habib Novel menjelaskan alasan ia berbicara di media, karena Yusril sebelumnya juga bicara di media. Selain itu, ia berharap dengan bicara di media, akan dapat menenangkan konstituen PBB yang ada dibawah.
“Ini menenangkan konsituen, mereka tahu sikap kita. Bahwa PBB harus betul-betul kita perjuangkan. Kita harus amputasi penyakit satu ini. Kata Habib Rizieq, jangan fanatik dengan satu figur. Kalau saya menyimpang dari syariat, menyimpang dari agama, turunin saya. Jangan dianggap manusia suci. Amputasi orang tersebut kalau memang sudah tidak mau tobat,”kata Habib Novel.
Habib Novel faham jika sebentar lagi akan digelar rakornas, tapi konstituen tidak bisa menunggu rakornas. Menurutnya PBB harus punya sikap tegas. Ia juga meminta para ulama jangan mengundurkan diri karena masalah ini. Karena bagaimanapun PBB adalah partai islam. Satu-satunya aset umat islam yang harus tetap dijaga, jangan sampai ditinggalkan.
“Hati-hati Prof, anda nggak bisa disholati kalau anda bertahan berkomplot. Kalau anda mau jadi lawyer silahkan, lepaskan dulu. Kita hormati, itu terhormat. Kita nggak ilangin jasa itu pada PBB. Silahkan anda jalan sendiri, tapi jangan anda bawa partai yang ideologinya islam,” ujar Habib Novel. (OSY)