Kemenangan Prabowo-Sandi Maksimal Jika Menandatangani ICC. Oleh: Yudi Syamhudi Suyuti, Koordinator Eksekutif JAKI (Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional).
Saat ini arus pemilih di Pilpres 2019, semakin menguat ke arah Paslon 02 Prabowo-Sandi.
Meskipun begitu, Prabowo-Sandi perlu memastikan untuk menandatangani dan bergabung ke ICC (International Criminal Court), jika menang di Pilpres17 April mendatang.
Hal ini sangat penting untuk memastikan dukungan internasional, sehingga dunia internasional ikut memantau proses Pilpres 2019 bisa jujur, adil dan bermartabat. Jalan ini akan memaksimalkan kemenangan Prabowo-Sandi, juga partai-partai koalisinya.
Bergabungnya Indonesia dengan ICC tentu ini bukan bentuk dari upaya menghukum masa lalu. Melainkan justru menutup buku lama dan membuka buku baru.
ICC atau Pengadilan Kriminal Internasional bukan lembaga politik, akan tetapi berbentuk independen yang bekerja atas nama keadilan dan hak asasi manusia.
Bagi rakyat Indonesia sendiri, tentu sangat menguntungkan, jika Indonesia bergabung ke ICC. Karena kedudukan rakyat akan menjadi lebih kuat, dimana oknum elit Negara tidak lagi berani menggunakan hukum sebagai instrumen kekuasaannya.
Bagi Negara Indonesia sendiri, bergabungnya ke ICC menjadi sangat penting, karena akan memperkuat posisi Negara dalam mengimplementasikan supremasi keadilan.
Indonesia sebagai Negara berdiri tegak di dua pilar hukum. Yaitu hukum nasional dan hukum internasional menyangkut penanganan kejahatan luar biasa seperti kejahatan kemanusiaan, genosida, perang dan agresi.
Dengan tegaknya dua pilar hukum nasional dan internasional, justru membuat Negara Indonesia semakin berdaulat.
Malaysia melalui Mahatir Muhammad telah menandatangani ICC pada 5 Maret 2019 lalu. Jika Prabowo-Sandi memastikan bergabung dengan ICC saat menang, maka 02 akan menang dengan maksimal.
Yaitu kemenangan dari rakyat, dukungan dunia internasional dan kemenangan atas daulat rakyat yang implementasi nya ada dalam pelaksanaan supremasi keadilan.
