HARIANNKRI.COM – Calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto menuding elit di Jakarta tidak mampu mengurusi negara. Hati mereka beku, hanya memikirkan diri sendiri dan keluarganya, tidak memikirkan rakyat.
Prabowo Subianto mengkritik keras sistem tata pemerintahan saat ini. Ia menilai, bahwa kondisi bangsa dan negara Indonesia saat ini dalam keadaan yang tidak baik dari sisi ekonomi, sosial, politik, dan keamanan. Hal tersebut disebabkan oleh ketidaksangupan pemerintah saat ini dalam mengelola negara.
“Negara kita saat ini dalam keadaan sakit, ibu pertiwi dalam keadaan sakit. Elit di Jakarta itu elit yang tidak mampu mengurus negara ini. Hati mereka beku mereka tidak memikirkan rakyat, mereka hanya memikirkan dirinya dan keluarganya. Mereka biang keladi atas rusaknya bangsa kita,” ungkap Prabowo dalam kampanye terbuka yang digelar di Lapangan Lokasana, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2019).
Ia menuturkan, kekacauan pengelolaan negara itu terlihat dari banyaknya kasus korupsi yang saat ini ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain itu, saat ini masih banyak rakyat Indonesia yang jauh dari kemakmuran dan sulitnya masyarakat mendapatkan pekerjaan yang layak. Bahkan, belum lama ini ada seorang ketua umum partai politik ditangkap tangan oleh KPK karena kasus suap.
“Korupsi di Indonesia sudah terlalu parah. Saya saja sudah muak dengan elit di Jakarta itu, apalagi kalian. Kalian susah gak dapet pekerja? Saya mau tanya rakyat Ciamis, susah gak dapet kerja? Susah. Kita bisa melihat sendiri hampir setiap hari ada yang ketangkep oleh KPK. Ketua partai ditangkap. Ini tidak bisa kita biarkan, kita harus merubah keadaan itu,” kata Prabowo.
Lebih jauh, Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga menegaskan bahwa rakyat Indonesia saat ini sudah tidak bisa dibohongi dan ditakut-takuti lagi. Prabowo menjelaskan bahwa dirinya telah merasakan gerakan perubahan dari rakyat Indonesia. Karena itu ia meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang bersamanya. Dalam merebut kedaulatan dan menciptakan rasa keadilan serta mewujudkan kemakmuran.
“Jadi tanggal 17 April yang akan datang adalah kesempatan kita untuk menunjukkan ke mereka. Bahwa rakyat Indonesia tidak mau dibohongi lagi. Dan rakyat Indonesia tidak takut. Saudara-saudara, kita akan merubah bangsa ini. Kita harus Selamatkan masa depan bangsa. Kita harus menang besar demi terciptanya keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Karena itu Capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu juga menegaskan bahwa dirinya akan membentuk pemerintahan yang bersih dan anti korupsi. Dengan meminta seluruh jajaran di kabinet pemerintahannya dengan menandatangani perjanjian. Untuk tidak memperkaya diri sendiri keluarga atau kroni-kroninya.
“Kita bertekad akan mewujudkan pemerintahan yang anti korupsi. Saya minta mereka tandatangan kontrak dan sumpah. Untuk tidak memperkaya diri sendiri keluarganya dan konco-konconya selama lima tahun menjabat,” papar Prabowo.
“Kita akan perbaiki gaji mereka. Kita akan perbaiki gaji hakim dan jaksa. Jika gaji sudah kita perbaiki, kualitas hidup diperbaiki, maka jika mereka masih korupsi, maka kita akan berikan hukuman seberat-beratnya. Tidak boleh ada pemerintah yang menerima sogokan. Itu yang akan kita ciptakan pemerintah yang adil untuk semua dan makmur untuk semua,” tutupnya. (OSY)