Supaya Tidak Keliru, Berkacalah dengan Cermin Sendiri, Opini Asyari Usman

Cara Abu Janda Mendapatkan Jalan-jalan Gratis ke Prancis

Supaya Tidak Keliru, Berkacalah dengan Cermin Sendiri. Oleh: Asyari Usman, Wartawan Senior.

Mungkin judul tulisan ini terasa sok ‘wisdom’. Yaitu, sok arif. Padahal tidak sok. Sebab, berkaca langsung di depan cermin Anda sendiri akan memberikan “laporan” lengkap langsung kepada Anda. Tanpa perantara.

Anda akan tahu apakah ada bulu alis yang menyempal. Yang perlu digunting. Juga Anda akan tahu apakah baju putih yang Anda pakai bersih dari bercak, dlsb. Anda pun akan tahu seketika apakah raut wajah Anda masih memantulkan kejujuran atau tidak.

Berhentilah menggunakan mata orang sebagai cermin. Sebab, mereka akan mengatakan tidak ada alis mata Anda yang lari dari posisi seharusnya. Mereka juga akan mengatakan baju Anda tidak bernoda. Mereka pasti ingin meyakinkan Anda bahwa semuanya OK.

Mengapa kita bisa celaka menggunakan mata orang lain sebagai cermin?

Karena mereka mungkin sekali sedang memakai kacamata. Ada banyak macam kacamata. Ada kacamata kepentingan. Ada kacamata model lama. Ada kacamata ‘buatan asing’. Bisa juga kacamata merek islamofobia. Ada juga kacamata yang dibuat dengan lensa yang suka berdeviasi. Ada kacamata yang menghasilkan bayangan terbalik; kaki ke atas, kepala ke bawah. Dan ada lagi kacamata berlensa korup.

Jadi, ambillah cermin milik Anda sendiri. Berkacalah sendiri. Lihat sendiri apa-apa saja yang memantul di depan Anda. Pasti jelas dan tidak bohong.

Supaya Anda tidak keliru melangkah. Tidak terbalik melihat situasi. Tidak terdeviasi pikiran jernih Anda. Agar putih tetap putih, yang hitam tidak terjelma menjadi putih.

Loading...