HARIANNKRI.COM – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menghadiri penandatanganan nota kesepahaman dengan mitra Kartu Prakerja dan peluncuran situs resmi kartu prakerja di Gedung Ali Wardhana, Kantor Kemenko Perekonomian RI, Jakarta, Jumat (20/3/2020)
Setelah resmi diluncurkan, situs Kartu Prakerja dapat diakses di seluruh Indonesia. Di tengah imbauan pemerintah untuk terus melakukan social distancing saat ini, Kartu Prakerja diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang secara ekonomi terdampak oleh Covid-19. Terutama untuk membuka peluang bekerja, meningkatkan keterampilan melalui berbagai jenis pelatihan secara daring (online), dengan opsi jenis pelatihan sesuai minat masing-masing.
Skema dari Kartu Prakerja ini sangat mudah untuk diikuti. Setiap WNI yang berusia di atas 18 tahun dapat mendaftarkan diri secara online di situs resmi Kartu Prakerja (www.prakerja.go.id). Pendaftar dapat memilih jenis pelatihan melalui platform digital mitra resmi pemerintah.
Harapannya, program Kartu Prakerja bisa mengurangi jumlah pengangguran di tanah air. Melalui program ini, pemerintah memberikan bantuan biaya pelatihan hingga Rp 7 juta per peserta sekali seumur hidup. Untuk 2020, pemerintah menyiapkan anggaran Rp10 triliun untuk sekitar 2 juta penerima.
Komite Cipta Kerja juga telah membentuk Project Management Office (PMO) yang bertugas untuk mengelola berjalannya program Kartu Prakerja ini. Dalam pelaksanaannya, Komite Cipta Kerja akan mengawasi PMO dan memastikan program ini berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, dengan sudah diluncurkannya Kartu Prakerja ini, kita berharap program ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Tujuannya agar ke depan agar masyarakat memiliki akses terhadap kesejahteraan dan pekerjaan. Kompetensi pekerja dan pencari kerja dapat meningkat signifikan. Dan pada akhirnya mampu mendorong perekonomian Indonesia menjadi lebih maju,” kata Airlangga Hartarto. (AMN)