Muslimah GPI SBT Gelar Kajian Tarbiyah Peran Dakwah Muslimah Zaman Now

Muslimah GPI SBT Gelar Kajian Tarbiyah Peran Dakwah Muslimah Zaman Now
Dialog Publik Muslimah GPI Pimpinan Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur, Sabtu (14/11/2020)

HARIANNKRI.ID – Muslimah GPI SBT (Gerakan Pemuda Islam Pimpinan Daerah Kabupaten Seram Bagian Timur) menggelar kajian tarbiyah tentang peran muslimah zaman now. Kajian ini membahas posisi dan peran wanita muslim menghadapi zaman now serta penerapan kesetaraan gender berdasarkan ajaran Islam.

Mengusung tema “Peran Dakwah Muslmah Zaman Now”, kajian ini bertempat di Markas Muslimah GPI SBT jalan Pendopo Bula, Sabtu (14/11/2020). Acara dibuka oleh Ketua Muslimah GPI SBT Waza Kasno S.Pd yang sekaligus menjadi moderator pada diskusi interaktif tersebut. Adapun sebagai pengisi kajian, Koordinator Relawan Inspirasi Rumah Zakat Ikhwati S.Pd.

Ia menuturkan perbandingan tantangan yang dihadapi muslimah zaman now dengan zaman old. Waza Kasno menekankan, pada zaman apapun, Islam mengatur perempuan sesuai dengan fithrahya. Tidak ada paksaan, namun menuntun perempuan menjadi termuliakan dan melahirkan generasi-generasi hebat dan mulia.

“Fitrah Muslimah adalah senantiasa menghambakan dirinya kepada Allah SWT. Muslimah itu dimuliakan dalam Islam. Sehinga dia mampu berlaku sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya, sebagai pendamping setia suaminya yang menjaga kehormatan dirinya. Dan sebagai bagian dari masyarakatnya yang senantiasa berkontribusi positif kreatif dan inovatif dalam koridor aturan Islam,” kata Ketua Muslimah GPI SBT.

Lanjutnya, inilah peran yang sesungguhnya bagi Muslimah zaman now di era kapitalis global. Untuk menyelamatkan dunia agar tetap berada konsepnya yang haq, yaitu Islam yang rahmatan lil aalamiin.

Sementara itu Ikhwati memberikan gambaran akan kondisi perempuan saat ini. Ia menjelaskan, populasi perempuan mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga ada persaingan yang cukup ketat dalam mendapatkan pekerjaan. Di berbagai media massa, perempuan menjadi ikon iklan di bawah prinsip ekonomi pasar.

Menurutnya, saat ini segala sesuatu dari tubuh perempuan seakan dapat dijual, diekspose bagaikan barang di etalase. Termasuk tubuh, darah, organ, dan kemampuan reproduktif, lingkungan alam yang tidak dimiliki oleh siapapun, pendidikan, informasi, riset ilmiah, agama, kesenian.

“Dan khususnya seksualitas perempuan menjadi “produk”  yang memetik keuntungan besar. Dalam situasi ini memberikan kita suatu image yang cukup jelas dimana perempuan tidak terkecuali Muslimah dijauhkan dari posisinya yang sudah dimuliakan Islam ke dalam jurang kehinaan,” ujar Ikhwati.

Padahal, menurutnya, peran perempuan zaman now tidak bisa dianggap remeh. Koordinator Relawan Inspirasi Rumah Zakat ini meyakini, perempuanlah yang akan mencetak generasi-generasi penerus bangsa. Karenanya, para muslimah lah yang seharusnya faham akan perannya dalam jagat kehidupan zaman now dalam melahirkan generasi-generasi zaman now.

“Bisa kita bayangkan perempuan zaman now, tidak terkecuali Muslimah yang begitu percaya diri keluar rumah dengan dalil berkarir demi mengejar kesetaraan agar dianggap sejajar dengan laki-laki. Padahal apa yang diusahakannya hanya bersifat sunnah atau bahkan mubah. Yang tidak memiliki nilai pahala disisi Allah SWT,” kata Ikhwati.

Ia menambahkan, pada akhirnya kewajiban akan memberikan pendidikan bagi anak-anaknya menjadi terabaikan. Hal ini ditambah lagi dengan kondisi anak-anak zaman now yang jauh dari akhlak Islami.

“Tidak memprioritaskan setiap perbuatannya terikat hukum syara. Bahkan tidak sedikit yang melanggar hukum-hukum Allah SWT. Dan ini ditopang oleh sistem yang tidak berpihak kepada Islam. Yaitu kapitalis-sekulerisme yang membolehkan tanpa ada batasan. Jadi wajar jika kita melihat kondisi zaman now sangat rusak,” sambung Ikhwati.

Pasca dialog, Koordinator Relawan Inspirasi Rumah zakat menyampaikan profile, fungsi dan peran Rumah Zakat kepada peserta dialog. Ikhwati menuturkan, Rumah Zakat adalah lembaga amal yang implementasinya terhadap pemberdayaan dibidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lingkungan.

Ia mengharapkan bantuan serta partisipasi Muslimah GPI SBT untuk bersama-sama terlibat dan membangun umat lewat Rumah Zakat.

“Relawan Ispirasi Rumah Zakat adalah kegiatan amal yang bertujuan untuk memberdayakan dan membantu memberdayakan umat yang membutuhkan bantuan. Sehingga itu, mari kita bekerja dan membantu secara bersama,” tutup Ikhwati. (HRN)

Loading...