Pasca Lapor ke Propam, Wanita Cantik Yang Menangis di Polresta Banyuwangi Mengaku Diteror

Pasca Lapor ke Propam, Wanita Cantik Yang Menangis di Polresta Banyuwangi Mengaku Diteror
Haninah (23) wanita cantik yang sempat viral gegara menangis di Polresta Banyuwangi saat diwawancarai wartawan, Kamis (20/5/2021)

HARIANNKRI.ID – Haninah (23) wanita cantik yang sempat viral gegara menangis di Polresta Banyuwangi beberapa waktu lalu mengaku mendapat teror dari orang yang mengaku sebagai petugas Propam Polda Jatim. Teror ini ia alami pasca melaporkan dugaan penghadangan tanpa prosedur dan diperlakukan represif oleh sejumlah oknum Polresta tersebut.

Menurutnya, pasca melaporkan sejumlah oknum tersebut ke Propam Polda Jatim via pos pada Senin (10/5/2021) lalu, ia mengaku resah karena diteror oleh orang yang mengaku sebagai salah seorang petugas Pengamanan Internal (Paminal) Polda Jatim.

“Saya merasa resah. Tiba-tiba sehari sesudah pelaporan ada salah satu petugas yang mengaku dari Paminal Polda Jatim menghubungi saya. Melalui pesan WhatsApp (WA-red),” kata Nina sapaan akrabnya, saat memberikan keterangan kepada sejumlah media, Kamis (20/5/2021).

Nina menceritakan, pasca melapor ke Propam, orang tersebut menghubungi dirinya lewat pesan WA dengan tujuan ingin memeriksa. Namun dirinya menolak karena setelah ditanya terkait surat tugas, orang tersebut tidak membalas pesannya.

“Katanya dia ingin memeriksa saya. Tapi setelah itu saya tanya balik, “Pak, saya minta surat tugas resmi pemeriksaan”. Namun setelah saya ngomong begitu, habis itu tidak direspon,” ungkap Nina.

Bahkan, katanya, orang tersebut sempat memaksa dirinya agar mau diperiksa. Ia menekankan, dalam pesan WA tersebut sampai ada kata-kata mau dijemput ke kediamannya.

“Jadi sebelum saya menanyakan surat tugas kepada dia. Orang itu tetap memaksa saya untuk diperiksa. Sampai pernah ada kata-kata, dia minta ingin langsung jemput saya untuk memeriksa,” bebernya.

Wanita Cantik Banyuwangi Pertanyakan Prosedural Penanganan Hukum Propam Polda Jatim

Nina mempertanyakan prosedur penanganan hukum yang ditangani kepolisian, khususnya Propam Polda jatim. Sebab dari pelaporan hingga sekarang, ia mengaku belum menerima surat resmi panggilan pemeriksaan dari Polda Jatim.

“Pertanyaan saya hanya satu. Apakah memang proses hukumnya seperti itu atau gimana? Saya kan bingung kalau seperti ini,” ucapnya.

Takut jadi korban kedua kalinya, Nina mengaku akan datang langsung ke Polda Jatim. Untuk menindaklanjuti laporannya terhadap sejumlah oknum Polresta Banyuwangi yang diduga sudah berbuat represif kepadanya beberapa waktu lalu.

“Karena setelah saya melakukan pelaporan belum ada respon, saya akan datang langsung ke Polda. Saya juga ingin bertanya langsung bagaimana proses penanganan hukum yang dilakukan oleh salah satu petugas mengaku dari Paminal Polda Jatim tersebut,” katanya.

Wanita cantik ini mengaku jika insiden yang menimpa dirinya beberapa waktu lalu masih membekas. Hingga saat ini, rasa trauma atas perlakuan represif sejumlah oknum aparat Polresta Banyuwangi masih menghantuinya.

“Sampai sekarang saya masih ada rasa trauma, takut banget. Kemana-mana trauma banget, teringat waktu dihadang dan diperlakukan tidak baik,” ungkapnya.

Nina berharap agar laporannya bisa segera ditangani dan memberikan sanksi terhadap oknum yang terlibat di dalamnya. Ia juga berharap kejadian yang menimpa dirinya tidak terjadi kepada orang lain.

“Syukur-syukur sebelum saya ke Polda, laporan saya cepat ditangani, cepat direspon, supaya cepat selesai juga masalahnya, saya tidak mau berlarut-larut kayak gini,” tegasnya. (EST)

Loading...