HARIANNKRI.ID – Sebuah studi menyebut infeksi Covid-19 dapat menimbulkan sindrom pasca Covid-19 atau long Covid dengan salah satu gejalanya ukuran penis menurun. Studi tersebut berdasarkan data 3.762 orang dari 56 negara dan menemukan 203 gejala long Covid di 10 sistem organ.
Dilansir dari The Independent, studi tersebut dilakukan oleh tim peneliti University College London (UCL). Disebutkan pula, semua penelitinya pernah mengalami positif Covid-19 dan long covid. Tim peneliti menyebut, long covid dapat menyebabkan lebih banyak gejala daripada yang diperkirakan sebelumnya.
“Seluruh tim peneliti adalah pasien long Covid. Itulah yang membuat kami unik dan memungkinkan kami mengidentifikasi gejala yang kurang diketahui publik, yang dialami pasien long Covid,” kata Hannah Davis, penulis utama penelitian ini.
Lanjutnya, kebanyakan orang tidak menyadari seberapa panjang gejala Covid-19 yang multi-sistemik. Tidak disadari pula bagaimana sebagian besar pasien mengalami lusinan gejala di berbagai sistem organ.
Davis sendiri mengaku mengalami disfungsi kognitif yang buruk, kehilangan memori, dan takikardia postural (denyut jantung super tinggi setelah berdiri) akibat long Covid. Ia mengatakan, saat ini tidak ada biomarker (molekul yang mengkonfirmasi keberadaan virus atau penyakit tertentu) untuk long Covid.
Meski demikian ia menekankan, bahwa long Covid sebenarnya dapat dikenali. Hal ini mengingat banyaknya gejala baru yang dialami pasien, multi-sistemik dari gejala-gejala ini dan gejala yang dapat dikenali. Seperti malaise (rasa dan tidak enak badan) setelah beraktivitas (yang mana ini tidak umum pada penyakit lain).
Ditemukan gejala yang paling umum pada long Covid adalah kelelahan, malaise pasca, dan disfungsi kognitif (kabut otak). Dalam penelitian ini, tidak diperkirakan berapa lama long Covid bertahan secara keseluruhan.
Gangguan Reproduksi Pengidap Long Covid: Ukuran Penis Menurun, Menstruasi?
Studi React-2 Imperial College London yang diterbitkan pada bulan Juni lalu menunjukkan, lebih dari dua juta orang di Inggris mungkin telah lama mengidap long Covid, dengan sekitar sepertiga orang yang memiliki gejala melaporkan virus corona bertahan lama setidaknya hingga 12 minggu. Gejala persisten yang paling umum ditandai dalam penelitian itu termasuk kelelahan, sesak napas, nyeri otot, dan kesulitan tidur.
Gejala long Covid pada sistem reprodusi dapat dialami oleh pria dan wanita. Pada pria, bisa terjadi penurunan ukuran penis atau testis. Adapun pada wanita, menstruasi yang sangat berat atau tidak teratur, menopause dini, perdarahan pascamenopause (kompas.com/OSY)