HARIANNKRI.ID – Sebuah unggahan di akun facebook grup publik E100 Informasi Surabaya mengeluhkan sulitnya melakukan pengambilan BST (Bantuan Sosial Tunai) milik neneknya yang sedang sakit. Pemilik akun tersebut meminta solusi agar neneknya yang diklaim sebagai penerima hak yang sah bisa mencairkan bantuan tersebut.
Keluhan tersebut disampaikan oleh akum facebook Dede Irawan. Berdasarkan data unggahan yang ada, keluhan tersebut diunggah pada Sabtu (31/7/2021) sekitar pukul 21.00 WIB. Unggahan tersebut disertai dengan foto wanita tua berkaos merah yang terlihat sedang sakit.
Pada unggahan tersebut, ia mengaku neneknya berhak mendapatkan BST untuk wilayah Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan Kotamadya Surabaya. Ia pun meminta solusi atas masalah yang dihadapi oleh neneknya yang sudah tua.
“Maaf minta solusi nya ini sy punya nenek yg sedang sakit tua, tidak bisa apa, dlm penggambilan bst di wilayah kecamatan sawahan, kelurahan putat jaya,” tulis Dede Irawan.
Ia menjelaskan, berdasarkan pemahamannya, pengambilan BST tidak bisa diwakilkan kepada siapapun. Pasalnya, ia menekankan, kondisi neneknya tidak memungkinkan untuk menghadiri sendiri pengabilan BST di tempat yang sudah ditentukan.
“Dlm penggambilan bst diwakilkan tidak boleh/ tidak diperbolehkan, harus yg bersangkutan sendiri yg dtg, sedangkan kondisi penerima tidak mungkin bisa untuk menghadiri penggambilan dgn keadaan seperti ini,” sambungnya.
Akun Dede Irawan menulis, agar neneknya bisa mengambil haknya, ia mengaku sudah meminta surat pengantar dari RT/RW yang disertai materai. Namun ternyata, menurutnya, tetap tidak bisa dilakukan pencairan. Upaya membawa neneknya ke lokasi pengambilan pun disebutnya ditolak petugas (tidak dijelaskan siapa yang dimaksud dengan petugas diatas) dengan alasan berpotensi menyebar penyakit.
“Padahal sy sudah bawa surat penggantar dari rt/rw bahkan dengan materai tetap tidak bisa, sy coba paksa untuk bawa nenek sy naik becak mau ke tempat penggambilan tp di stop sama penggurus kampung dgn alasan nanti menyebar penyakit di tempat penggambilan,” ujarnya.
Karenanya, ia pun meminta jalan keluar permasalahan pengambilan BST milik neneknya.
“Minta solusi nya sy harus datang i pihak yg mana ini biar hak penerima bisa tersalurkan dgn semestinya??” tutup akun Dede Irawan.
Tanggapan Netizen Atas Keluhan pengambilan BST Dipersulit
Unggahan keluhan ini mendapat banyak tanggapan dari netizen lain. Berikut beberapa tanggapan atau jawaban dari netizen lain:
Budianto Luckman Budianto. “Udah aku telp kan LPMK mas moga bisa d bantu”.
Pe We. “Bisa…mas…. Pokok satu KK.baws KTP asli…sipenerima dan sipengambil disertai srt pengantar RT”.
Aysia Rachmadini. “Klo pertama dpt memang ga bisa d’wakilkan, tp solusinya petugas kelurahan yg survei datang lgsug k rmh,, pengalaman saya kmren pas nganter ayahku terkendala karna sakit pun sepuh”.
Ri Ci Ko. “Petugas e ruwet kok gak gelem ngeterno nag omah pyn laporno ae wong wes kewajiban e kok di bayarrrrrr”.
Salsaa R. “Pengurus bst nya ajak ke rumahe pean mas…. Tapi kalau ttp gk mau vidio aja dan laporkan ke camat/lurah biar di urus dengan alasan pengambilan bst di persulit”.
Budianto Luckman Budianto. “Bisa mas. Mosok RT/RW gak bisa bantu. Bawa KK & KTP penerima, … Lihat Selengkapnya”.
Muhammad Setiawan. “Cri anggota keluarga yg masih satu kk”.
Aisyah Fitria. “Pean bs hub petugas kantor pos untuk bs di antar ke rmh bst nya asal ada konfirmasi ke petugas pos”.
Andi Mulya. “Klu tdk boleh…sy dapat info di wilayah sy kantor pos jemur bahwa bisa diantar petugas ke rumah. Klu tetap tdk mau laporkan ke media atau ke kelurahan dulu. jelaskan kronologinya”.
Deftendi Tito Krismono. “Coba buat surat kuasa sama materai mungkin bisa mas”.
Bang Adji. “Tlpn Dinsos surabaya”. (OSY)