HARIANNKRI.ID – Koalisi Rakyat Peduli Keadilan (KRPK) akan menggelar demo di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat terkait dugaan maraknya jual beli tuntutan. Mereka pun mendesak pihak berwenang untuk melakukan audit terhadap para Jaksa di Kejari dimaksud.
Koordinator aksi KRPK, Ikhlasul Amal menjelaskan, pihaknya prihatin dengan wajah buram dunia peradilan saat ini. Ia mengklaim, kejahatan peradilan termasuk kejahatan luar biasa. Karena di tangan para jaksa dan hakim-lah nasib seseorang ditentukan.
“Kejahatan kecil dengan tuntutan hukuman besar dan ada Kejahatan besar dituntut hukuman kecil. Inilah wajah dunia peradilan di negeri kita,” kata Amal saat dihubungi hariannkri.id, Minggu (16/10/2022).
Lanjutnya, potret peradilan yang demikian menjadi dorongan KRPK untuk menggelar aksi. Rencananya, aksi akan dilakukan di depan Kantor Kejari Jakarta Barat, senin (17/10/2022). Amal menekankan, alasan kasi tersebut digelar di Kejari Jakarta Barat adalah pihaknnya menduga praktik jual beli tuntutan begitu marak di sana.
“Aksi demonstrasi kami di Kejari Jakarta Barat ini karena menduga banyak sekali kasus-kasus yang ditangani oleh Kejari Jakbar yang tuntutannya tidak sesuai dengan besar-kecilnya kasus. Orang-orang yang sedang berperkara hukum di Kejari Jakarta Barat banyak yang mendapat tuntutan yang tidak adil,” tegas Amal.
Harta Kekayaan Jaksa Kejari Jakarta Barat Hasil Jual Beli Tuntutan?
Selain masalah tuntutan yang tidak adil oleh para jaksa, KRPK juga menyoroti gaya hidup para jaksa yang disebutnya hedonis. Harta kekayaan para jaksa Kejari Jakarta Barat disebut Amal begitu fantastis juga menjadi sorotan.
“Juga kami menduga adanya kolaborasi antara para Jaksa di Kejari Jakarta Barat dengan gangster,” imbuhnya.
Koordinator aksi KRPK ini menegaskan, pihaknya menuntut adanya reformasi sistem peradilan terutama di Kejari Jakarta Barat. Pihaknya juga menuntut adanya audit kekayaan para jaksa yang diduga berasal dari praktek jual beli tuntutan.
“Kami akan buka data para jaksa yang terduga melakukan jual beli tuntutan. Dan akan kami laporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK-red),” tegas Amal.
Ia menambahkan, aksi besok adalah awal dari rangkaian aksi dengan agenda reformasi kejaksaan. Usai menggelar aksi di Kejari Jakarta Barat, KRPK berencana menggelar aksi lanjutan, dari Kejari, Kejati hingga Kejaksaan Agung. (OSY)
