HARIANNKRI.ID – Nama R Haidar Alwi muncul seiring beredar wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Ia diklaim pantas menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Presiden Joko Widodo dikabarkan akan kembali melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju. Wacana reshuffle itu diwarnai beredarnya sejumlah nama, yang jadi pembicaraan hangat masyarakat dan diskusi panas di berbagai platform media sosial.
Salah satu figur yang diusulkan untuk memperkuat Kabinet Indonesia Maju jika kembali ada reshuffle adalah R. Haidar Alwi
“Haidar Alwi pantas duduk sebagai salah satu menteri dalam pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) – KH Ma’ruf Amin,” kata salah satu Pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dar Edi Yoga, Minggu (23/07/2023).
Ditegaskannya, Haidar Alwi adalah seorang visioner yang memiliki cita-cita untuk dapat memajukan bangsa Indonesia seperti halnya Presiden Joko Widodo.
“Selama ini Haidar adalah salah satu pendukung Joko Widodo yang selalu setia bekerja tanpa pamrih. Selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongannya,” kata Dar Edi Yoga yang juga praktisi media.
Diketahui, Haidar Alwi sudah lama mendukung Jokowi dan pernah mengetuai Aliansi Relawan Jokowi (ARJ). Oleh karena itu nama Haidar Alwi yang dikenal sebagai pegiat anti radikalisme dan intoleransi itu sempat santer disebut-sebut sebagai calon Menteri BUMN menjelang pembentukan kabinet 2019.
Dar Edi Yoga menegaskan, Haidar Alwi adalah sosok low profile yang tidak pernah mengejar-ngejar jabatan. Di dalam dirinya hanya ada pemikiran bagaimana memajukan dan memakmurkan rakyat Indonesia.
“Haidar pernah mengatakan bahwa sepertiga mineral di bumi ini ada di Indonesia yang memiliki nilai ratusan ribu triliun rupiah. Sehingga jika dibagi ke seluruh rakyat Indonesia maka setiap orang akan mendapatkan Rp.37 juta setiap bulannya,” ungkap Yoga mengutip pernyataan Haidar.
Untuk itu, lanjut pemegang Pers Card Number One dari PWI ini, posisi yang pantas untuk Haidar memimpin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), karena dia tahu bagaimana mengelola dan memanfaatkan isi alam tanpa merusak alam yang ada di Indonesia.
“Baginya pohon itu lebih mahal daripada emas dan berlian, untuk itu dia tahu antara memanfaatkan hasil alam dengan mengeksploitasi alam,” kata Yoga yang aktif di dalam kegiatan alam bebas.
Yoga pun mengutip motto dari Haidar Alwi, “Lomba yang Paling Melelahkan adalah Mengejar Dunia, Karena Sekuat Apapun Kamu Berlari, Garis Finisnya adalah Kematian.”
“Untuk itu dia bertekad untuk memberikan kebaikan untuk masyarakat Indonesia,” pungkas Yoga. (OSY)