HARIANNKRI.ID – Kehadiran Starlink milik Elon Musk munculkan kekhawatiran tersendiri bagi kedaulatan Indonesia. Dengan nilai investasi yang minim, Elon berpotensi mengontrol Indonesia demi kepentingan pribadi.
Pegiat media sosial Denny Siregar mengaku tertarik membaca tulisan Profesor Henri Subiakto Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga yang juga mantan Staff ahli Kominfo tentang Starlink milik Elon Musk. Starlink adalah perusahaan Elon yang pada dasarnya menyediakan internet dengan konsep satelit dengan harga yang terjangkau.
Diakui Denny, Elon Musk tipikal pebisnis yang punya visi sangat jauh. Dia membangun konsep internet satelit bukan hanya untuk menyediakan internet dengan harga yang akan menghancurkan banyak provider seluler di dunia. Elon juga punya mimpi menguasai teknologi komunikasi di seluruh dunia.
“Untuk apa Elon Musk ingin menguasai teknologi komunikasi di dunia? Tentu untuk mengontrol penduduk bumi dan Elon pasti ingat perkataan seseorang dulu. Mereka yang menguasai informasi, dialah yang akan menguasai dunia,” dalam akun youtube 2045 TV, Jumat (14/06/2024)
Dilanjutkan, situasi ini yang dikhawatirkan oleh Profesor Henri Subiakto keberadaan starlink di Indonesia. Denny meyakini, Starlink ini bukan hanya akan menghancurkan provider yang sudah ada seperti Telkomsel, XL, Indosat dan lain-lainnya.
“Tetapi yang lebih berbahaya lagi, Starlink akan mengontrol negara ini dengan teknologinya. Bagimana itu bisa terjadi? Begini contoh sederhananya,” sambungnya.
Denny menerangkan, Starlink beroperasi lewat satelit yang akan berhubungan langsung dengan handphone kita masing-masing. Jadi tidak lagi lewat operator seluler yang sudah ada di Indonesia dengan harga yang sangat murah dan akses yang sangat cepat karena pakai satelit. Maka pasti kita semua akan berlomba-lomba pindah ke Starlink. Nantinya, mayoritas pengguna HP dan pengguna internet di Indonesia akan pakai Starlink.
“Maka tiba saatnnya Elon Musk akan mengontrol negeri ini. Karena kita sudah tergantung pada teknologi dia,” tegasnya.
Selain data kita akan diserap, juga bisa jual dengan harga mahal ke negara lain yang membutuhkan. Denny menekankan, jika kebijakan politik Indonesia tidak sesuai dengan kebijakan Elon, maka dia bisa mengancam akan mematikan internet di Indonesia yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat sekarang.
“Matilah kita. Chaos pasti akan terjadi di negara yang sudah ketergantungan pada teknologi asing. Apalagi se level internet yang merupakan infrastuktur dasar,” ungkapnya.
Diingatkan, bahayanya Starlink ini memang tidak terasa sekarang, tapi nanti sampai 20-30 tahun lagi. Ketika sebuah negara bergantung pada teknologi internet mereka. Elon Musk sebagai pemilik Starlink pasti tidak akan lepas dari keputusan politik. Ketika dia sudah mengontrol sebuah negara.
“Seperti keputusan dia (Elon Musk-red) memutuskan internet Starlink di Ukraina yang sedang perang dengan Rusia,” tukas Denny Siregar.
Gilanya lagi, tegas Denny, untuk bisa mengambil pasar Indonesia yang begitu besar, Elon ternyata hanya cukup keluarkan uang 30 miliar rupiah saja untuk bangun perusahaan di Indonesia. Pekerjanya saja rencananya hanya 3 orang. Bandingkan dengan banyak investor asing yang ketika bangun usaha di Indonesia. Mereka harus keluarkan biaya sampai triliunan rupiah dan wajib menyerap tenaga kerja lokal sampai ribuan orang pekerja
“Kalau Elon enggak. Dia cukup tahu. Cukup keluarkan sedikit saja investasi di Indonesia, karena Indonesia pada dasarnya hanya asar saja buat dia, bukan produsen. Jadi malu rasanya melihat foto-foto para menteri kita yang dengan bangga pamerkan fotonya dengan Elon Musk. Bahkan Elon disambut segala seperti raja waktu dia datang di Bali. Eh investnya ternyata cuman 30 miliar doang,” seru Denny Siregar. (OSY)