HARIANNKRI.ID – Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan Hak Asasi Manusia (Dirjen IDP HAM) Kementerian HAM Dr Nicholay Aprilindo melakukan inspeksi ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kerobokan (Lapas Kerobokan) Bali. Ia menyempatkan diri melihat dan mencoba langsung ketrampilan para narapidana selama menjadi warga binaan.
Kedatangan Dirjen IDP HAM disambut Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Bali, Decky Nurmansyah, dan Kepala Lapas (Kalapas) Kerobokan, Hudi Ismono beserta Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani.
Dr Nicholay kemudian inspeksi berbagai fasilitas Lapas. Diantaranya Klinik Lapas Kerobokan untuk melihat fasilitas kesehatan dan berkomunikasi dengan warga binaan yang sedang berobat. Kunjungan dilanjutkan ke Wisma Blok Yudistira untuk memeriksa wartel yang bertujuan memastikan hak komunikasi warga binaan dengan keluarga terpenuhi.
Rombongan kemudian menikmati santap siang dengan menu makanan warga binaan atau cadong. Dirjen IDP HAM mengomentari bahwa makanan tersebut sangat layak untuk dikonsumsi dan berpesan agar kualitas dan kuantitas bahan makanan tetap terjaga. Inspeksi kemudian ke bimbingan kerja Lapas Kerobokan untuk meninjau langsung hasil karya warga binaan. Dalam kesempatan tersebut, salah satu tokoh HAM Indonesia ini menyempatkan diri untuk memotong rambut di Barber shop Bimker Lapas Kerobokan yang dilayani langsung oleh warga binaan.
Usai melakukan inspeksi, Dr Nicholay memberikan penguatan kepada warga binaan dan mendengarkan aspirasi mereka di Aula terbuka. Kegiatan tersebut dimeriahkan oleh penampilan Antrabez Band Lapas Kerobokan.
“Warga binaan juga adalah manusia yang punya harkat dan martabat. Mereka sudah menebus kesalahan mereka. Dengan hati yang tulus ikhlas saya berdiri untuk teman-teman warga binaan semua,” kata Dr Nicholay.
Ia menambahkan, interaksi langsung dengan warga binaan, pemeriksaan fasilitas Lapas, dan apresiasi terhadap karya-karya mereka bukan tanpa alasan. Hal ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya bertujuan memberikan efek jera.
“Tapi juga mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik,” tutup Dr Nicholay. (OSY)