HARIANNKRI.COM – Ketua ombudsman La Ode Ida menelusuri ada ribuan TKA Cina masuk ke Indonesia setiap hari. Kedatangan mereka diikuti dengan maraknya penyelundupan narkoba, bibit sayuran dengan bakteri yang belum ada obatnya di tanah air. Hingga keberanian pengibaran bendera Cina di sejumlah kawasan usaha Cina di tanah air.
Menurut Ketua Front Bangsa Indonesia Muhammad Nur Lapong, kebijakan Turn Key Project Management yang hanya senilai 120 triliun rupiah. Kontrak ini lebih bersifat kontrak kerja melalui program besar OBOR, One Belt One Road.
“Sejak itulah ribuan orang Cina Daratan masuk dengan dalih yang Turn Key Project. Ini identik ekspor penduduk Cina yang sudah mencapai 1,5 miliar orang,” jelas Nur Lapong di tengah aksi demo petisi rakyat, Kamis (20/12/2018) di depan Istana Merdeka.
Rezim Jokowi dianggap cuek terhadap kasus di Bali yang merugikan pariwisata lokal di Bali. Mereka menjual paket murah wisata, mendirikan penginapan milik Cina, membuat souvenir Cina, hingga seluruh kebutuhan hidup seperti Sandang pangan berasal dari Cina dan dikelola oleh orang-orang Cina.
Menyadari hal itu Front Bangsa Indonesia (FBI) menyatakan sikap dengan membuat Petisi Rakyat Indonesia, Pertama, stop turnkey project sebagai mata rantai OBOR Cina. Kedua, usir TKA Cina dan migran cina. Ketiga, segera DPR menggelar Pansus terkait kesepakatan Indonesia dan Cina. Keempat, usut tuntas para taipan yang menjadi broker membanjirinya TKA Cina. (NVD)