Institut Otomotif Indonesia Dukung Pemerintah Kembangkan Kendaraan Listrik

Institut Otomotif Indonesia Dukung Pemerintah Kembangkan Kendaraan Listrik

HARIANNKRI.COM – Institut Otomotif Indonesia (IOI) mendukung kebijakan pemerintah untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Kendati selama ini belum ada aturan main yang jelas soal pengembangan mobil listrik tersebut.

“Pertumbuhan penggunaan kendaraan berbasis EV (electric vehicle) ini sangat bergantung pada pasar Indonesia. Permintaan dapat tumbuh bila penawaran kendaraan EV dapat bersaing dengan kendaraan konvensional,” kata Presiden IOI I Made Dana M. Tangkas, di acara Ulang Tahun Institut Otomotif Indonesia di Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Made menambahkan, Institut Otomotif Indonesia terus mendukung target Pemerintah di 2025. Target tersebut adalah kendaraan listrik 20% dari total penjualan sebesar 2 juta.  IOI juga siap bekerjasama dengan Kemenperin untuk menuju implementasi industri 4.0 di tahun 2025.

“Kami ini pelaku bisnis, jadi kalau pemerintah mengarahkannya ke mana, kami ikut,” ujarnya.

Made pun berencana ditanggal 24 – 27 Juli 2019 mendatang akan kunjungan ke negara China. Kunjungan ini merupakan rangkaian dari agenda mobil listrik, bus listrik dan kendaraan pedesaan

Namun, Made menggarisbawahi jika nantinya dikeluarkan kebijakan pemerintah dalam mengembangkan mobil listrik tersebut jangan sampai hanya memihak golongan ekonomi tertentu saja sedangkan masyarakat lain tidak bisa menikmati teknologi mobil listrik.

Tanggap Made, Pemerintah sepertinya mulai serius mengembangkan mobil listrik di Tanah Air. Langkah itu dilakukan untuk mengurangi emisi karbon serta mencapai target bauran energi baru dan terbarukan hingga 23 persen pada 2025.

“Bahkan, Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan instruksi tertulis soal pengembangan mobil listrik,” ucap Made.

Di sisi lain, lanjut dia, perkembangan teknologi kendaraan yang semakin canggih dan ramah lingkungan, “Indonesia sudah menjadi bagian dari pergerakan ini dengan rencana pemerintah mengembangkan teknologi bahan bakar minyak ramah lingkungan (green fuel), bahan bakar yang berasal dari sumber daya alam nabati, yakni sawit,” katanya.

“Pembangunan infrastruktur pendukung dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) atau charging station juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pengguna mobil listrik” ucapnya. (AMN)

Loading...