HARIANNKRI.COM – Susunan pengurus PDI Perjuangan DKI Jakarta hasil Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan DKI Jakarta pada Minggu (28/7/2019) lalu memunculkan wajah baru. Wajah baru itu sebagai gambaran PDI Perjuangan DKI Jakarta sedang bertransformasi memunculkan anak-anak muda sebagai tenaga baru partai.
Hasil Konferda telah menetapkan Ady Wijaya kembali sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta; selanjutnya Sekretaris diisi oleh Gembong Warsono yang kini sedang menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta. Jabatan Bendahara diisi oleh Prasetio Edi Marsudi yang merupakan Ketua DPRD DKI Jakarta.
Beberapa wajah anak muda yang tampak dalam susunan pengurus DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta yaitu Kirana Larasati Hanafiah (Wakil Ketua Bidang Komunitas Seni Budaya), Ima Mahdiah (Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik) dan Ronny Berty Talapessy (Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan).
Seperti diketahui Kirana Larasati merupakan artis yang pernah melakoni sinetron “Tunjuk Satu Bintang” dan “Senandung Masa Puber”. Dia diketahui memulai debut perdananya dalam layar lebar dengan membintangi film “Gotcha” dan “D’Girlz Begins” pada 2006.
Kirana pada 2019 maju sebagai calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan di Dapil Jabar I meliputi Bandung-Cimahi. Akan tetapi, hasil pemilihan legislatif 2019 tampaknya belum mampu membawa Kirana untuk duduk di Senayan. Kini dia didapuk menjadi salah satu pengurus DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Sementara Ima merupakan mantan staf Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ima sudah mengikuti Ahok sejak masih menjadi anggota Komisi II DPR pada 2010. Setelah Ahok ikut kontestasi Pilgub DKI Jakarta dan terpilih menjadi wakil serta akhirnya menjadi gubernur, Ima tetap setia mendampingi Ahok.
Atas berkat saran Ahok pula, Ima kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia politik secara penuh dengan menjadi calon anggota legislatif DPRD DKI Jakarta Dapil 10 Jakarta Barat dari PDI Perjuangan. Hasil pemilu 2019 menempatkan Ima dengan suara terbanyak dari PDI Perjuangan di Dapil tersebut dan membawanya ke Kebun Sirih.
Lantas bagaimana dengan nama Ronny Talapessy? Nama ini memang tidak sepopuler Kirana dan Ima. Tetapi, Ronny Talapessy bukanlah pendatang baru dalam dunia politik. Rekam jejaknya telah merentang panjang dalam politik.
Semisal, Ronny Talapessy dipercaya sebagai Ketua Bidang Hukum dan HAM Banteng Muda Indonesia DKI Jakarta. BMI merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan. Di samping itu, Ronny Talapessy juga dikenal sebagai pengacara yang acap membela orang-orang yang terpinggirkan.
“Ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan keadilan sosial dan menghadirkan keadilan hukum secara nyata dalam bentuk advokasi masyarakat,” tutur Ronny Talapessy saat dihubungi.
Tidak hanya itu, Ronny Talapessy juga punya jejak menjadi anggota tim kuasa hukum Ahok yang didakwa melakukan tindak pidana penodaan agama sekitar 2017. Ronny Talapessy waktu itu menunjukkan kredibilitasnya sebagai pengacara karena dengan setia menemani Ahok.
Hal lainnya yang pernah dilakukan Ronny Talapessy adalah membuat program “Pengacara Desa” ketika mendapat amanah menjadi calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan Dapil Banten II meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon 2019. “Pengacara Desa”, kata Ronny, merupakan salah satu jalan alternatif bagi masyarakat desa ketika mengalami permasalahan hukum.
“Konsep program ini lahir dari hasil diskusi dengan masyarakat dari kabupaten/kota waktu itu. Boleh dibilang ini merupakan aspirasi nyata dari rakyat. Konsep ini menjadi bagian dari mewujudkan marhaenisme yang menjadi dasar pemikiran saya sebagai politikus sekaligus advokat,” kata Ronny.
Setelah diberi amanah menjadi pengurus DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Ronny Talapessy akan menjadikan “Pengacara Desa” atau yang dia sebut sebagai pengacara marhaenis itu sebagai programnya. Dengan demikian, PDI Perjuangan akan benar-benar menjadi partainya kaum wong cilik atau kaum marhaen, kata Ronny. (AMN)