HARIANNKRI.COM – Ada pemandangan yang menarik di kepulauan Yapen, yang pada umumnya mayoritas penduduknya bercocok tanam. Tidak hanya pinang, keladi, sagu sayuran, buah dan hasil laut, ternyata padi juga bisa tumbuh dengan subur dan berkualitas di daerah ini.
Salah satu petani H Komari yang ditemui hariannkri.com, Jum’at (4 /10/2019) menjelaskan, bercocok tanam padi di kepulauan Yapen tidak kalah bagusnya dengan daerah lain, Jawa misalnya. Pria yang bertempat tinggal di kampung Ariepi 1 Distrik Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua ini mengatakan, penanaman pertama sampai saat ini menginjak panen yang ketiga, hasilnya bagus dan memuaskan. Untuk masa penanaman padi juga sama dengan daerah lain, yaitu empat bulan.
“Sejak awal menanam sampai sekarang hasilnya bagus. Struktur tanahnya bagus juga untuk padi” ungkap H Komari yang akrab di sapa dengan Abah Terapi.
Uniknya, menurut Abah terapi, menghasilkan padi yang bagus di kepulauan Yapen tidak terlalu membutuhkan pupuk yang banyak, hanya secukupnya. Ia mengakui, lahan di kepulauan Yapen sangat minim untuk bercocok tanam padi. Pasalnya struktur tanah kebanyakan mengandung bebatuan. Namun ia percaya lahan yang ada bisa dimaksimalkan.
“Tapi ternyata masih banyak tanah yang subur. Sehingga untuk penanaman padi bisa dikembangkan. Saya percaya Papua khususnya kabupaten Kepulauan Yapen bisa memberikan kontribusi untuk swasembada pangan,” tuturnya. (SYN)