HARIANNKRI.COM – Salah satu anggota Ikatan Mahasiswa Misool Raya (Imamira) Sutrisno Woy yang kerap disapa Inhoo merasa prihatin dengan persoalan yang terjadi pada KNPI Raja Ampat. Inhoo yang juga Ketua Ikatan Mahasiswa Waigama (IMW) mempertanyakan mengapa organisasi kepemudaan nasional yang ada di Raja Ampat ini bisa vakum seperti saat ini?
“KNPI Raja Ampat adalah salah satu OKP yang mengakomodir semua proses pembinaan bakat para pemuda Raja Ampat. Saya sebagai salah satu komponen pemuda sangat prihatin melihat dan merasakan sendiri kevakuman KNPI Raja Ampat. Ibarat demam, ia berada pada tahapan opname. Entah kapan sembuhnya? Jika persoalan ini terlalu lama didiami maka bagaimana dengan potensi diri para pemuda Raja Ampat ? Hal ini patut dipertanyakan?” ucap Inhoo.
Dia menanbahkan, harus ada perbaikan struktural secara menyeluruh jika menginginkan hasil yang maksimal. Jika memang ada oknum yang membuat KNPI Raja Ampat tidak kondusif, maka sebaiknya segera diselesaikan. Naum ia mengingatkan untuk tidak usah memperbesar masalah, cukup ambil hikmahnya saja.
“Jangan hanya karena persoalan beberapa oknum yang mempunyai kepentingan hingga kami pemuda Raja Ampat harus berlarut-larut dengan masalah yang tidak pantas. Kita mengambil hikmah dari problema ini. Jangan hanya karena persoalan sekelompok orang, sehingga kami pemuda Raja Ampat yang kena imbasnya secara menyeluruh,” tambahnya.
Sebagai generasi perubahan, Inhoo merasa pemuda Raja Ampat tidak pantas berlarut-larut dengan masalah yang mereka sendiri tidak tahu pokok permasalahannya. Pemuda Raja Ampat wajib tahu persoalan tersebut dan segera berperan aktif menyelesaikan masalah yang ada di tubuh KNPI Raja Ampat.
“Dan sangat disayangkan jika masih ada sekelompok pemuda Raja Ampat yang sudah mengetahui masalah KNPI Raja Ampat mengalami kevakuman, lebih memilih berdiam diri. Dan lebih fokus berbicara politik yang belum layak dibicarakan oleh kaum milenial masa kini,” katanya.
Inhoo berharap agar secepatnya proses penyembuhan virus yang minimpa KNPI Raja Ampat segera diselesaikan. Ia berharap DPW KNPI Provinsi Papua Barat selaku pemangku kebijakan tertinggi di tingkat provinsi untuk melihat secara jernih persoalan yang terjadi pada DPD KNPI Kabupaten Raja Ampat.
“Kepada KNPI Papua Barat selaku pemangku kebijakan tertinggi di Provinsi Papua Barat. Agar melihat dengan jernih persoalan penyakit menular yang di alami KNPI Raja Ampat,” tutup Inhoo. (HSG)
