HARIANNKRI.COM – Badan Pengawas Pemilihan Umum Bawaslu Kabupaten Raja Ampat (Bawaslu Raja Ampat) dan seluruh Panitia Pengawas Distrik (Panwascam) melakukan pengawasan terhadap perekrutan calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Raja Ampat.
Alumni Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif Bawaslu RI, Satria Salsabillah Loji mengatakan pengawasan kali ini diharapkan PPK yang dibentuk KPU Kabupaten Raja Ampat berkualitas. Dan tidak bermasalah terkait integritas, netralitas, dan tak terlibat dalam partai politik (parpol).
“Saya Berharap Rekruitmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilakukan KPU Kabupaten Raja Ampat dengan cara terbuka. Tidak ada titipan dari pihak manapun. Serta Mengedepankan Integritas, Profesional, juga Netralitas,” tegas Kader Pengawasan Bawaslu Raja Ampat, Jumat (24/1/2020).
Lanjutnya, kriteria tersebut sangat penting terhadap kinerja para PPK saat bertugas melaksanakan pemungutan suara. Pengawasan inimerupakan tindak lanjut dari intruksi langsung Bawaslu RI Nomor : SS-2012/K.BAWASLU/PM.00.00/12/2019. Tentang Instruksi Pengawasan Tahapan Pencalonan Pemilihan Tahun 2020 dan Pengawasan Pembentukan Badan Ad Hoc tingkat distrik oleh KPU Kabupaten Raja Ampat.
Satria juga mengajak seluruh lapisan masyarakat agar sekiranya ikut terlibat langsung mengawasi rekrutmen PPK. Demi terwujudnya penyelenggara pemilihan PPK yang berkualitas. Dan tidak disusupi oleh oknum-oknum yang menguntungkan salah satu kontestan di Pilkada 2020 nantinya. Dikatakan pula, potensi kerawanan yang perlu dilakukan diantaranya, calon anggota PPK yang terindikasi sebagai anggota atau pengurus Partai Politik (Parpol).
“Nanti Masyarakat bisa berinteraksi langsung dengan seluruh Panwas distrik yang tersebar di 24 distrik di Kabupaten Raja Ampat. Atau laporkan lansung ke posko layanan pengaduan di kantor Bawaslu Kab Raja Ampat” tutup kader pengawasan Bawaslu Kab Raja Ampat. (HSG)
