HARIANNKRI.COM – Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Kabupaten Bekasi Ahmad Tetuqotaqiudin membantah pernyataan Rangga Sasana, petinggi Sunda Empire, yang mengaku pernah menjadi Ketua Ansor Bekasi dan seorang Nahdlatul Ulama (NU) tulen.
Ia memastikan pernyataan yang disampaikan Rangga Sasana di berbagai media adalah kebohongan. Ahmad Tetuqotaqiudin mengaku sudah memeriksa semua data di GP Ansor Bekasi, nama petinggi Sunda Empire tersebut tidak ditemukan.
“Bohong dia. Sok ngaku-ngaku NU tulen dan pernah jadi ketua Ansor Bekasi. Saya sudah cek dan pastikan dari tahun 1990 sampai sekarang 2020. Nggak ada nama Rangga sebagai pengurus ataupun pimpinan Ansor,” kata Ahmad Tetuqotaqiudin dalam pernyataannya, Selasa (28/1/2020).
Pria yang akrab disapa Atet ini bahkan menantang petinggi Sunda Empire ini membuktikan penyataannya. Bahwa memang benar Rangga Sasana adalah anggota atau Ketua Ansor di wilayah Kabupaten Bekasi.
“Tunjukkan KTA-nya atau bukti yang menunjukkan kalau dia adalah anggota atau Ketua Ansor. Jangan usah ngaku-ngaku. Nggak ada itu pokoknya. Nggak ada di wilayah Kabupaten Bekasi,” ujarnya.
Atet menegaskan, GP Ansor Kabupaten Bekasi berencana mensomasi Rangga jika tidak meminta maaf secara terbuka atas pengakuan bohongnya pernah menjadi Ketua Ansor Kabupaten Bekasi. Pasalnya, pernyataan Rangga dianggap telah mencemarkan nama baik GP Ansor dan menjadi bahan gorengan bagi oknum pembenci NU.
Di salah satu media nasional Rangga diisukan merupakan simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Namun, dia membantah dan mengaku sebagai NU tulen, bahkan pernah menjabat Ketua Ansor Kecematan Cibitung, Kabupaten Bekasi dan masih aktif hingga sekarang.
“Saya tegaskan, pemberitaan itu tidak benar. Buktikan kalau memang benar. Jangan juga halu, sama seperti soal Sunda Empire,” tutup Atet. (AMN)