HARIANNKRI.COM – Salah satu Anggota Pemuda Distrik Kofiau Kabupaten Raja Ampat yang juga merupakan Anggota Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kofiau (IPPMK-KOFIAU), Nikolas Umpain meminta agar rute pelayaran kapal tol laut Sabuk Nusantara 62 tujuan Kofiau segera ditutup. Penutupan berlaku baik untuk masyarakat kampung sendiri bahkan dari kota Sorong ke kampung.
Hal ini dikatakan Niko menyikapi jumlah pasien positif covid-19 di Raja Ampat sebanyak 14 orang. Untuk keselamatan saudara-sauadaranya yang berada di distrik Kofiau, Niko mengatakan langakah ini harus diambil demi memutus rantai penyebaran covid-19.
“Berdasarkan data pasien positif covid-19 di Raja Ampat yang berjumlah 14 orang. Kami meminta agar pemerintah distrik Kofiau, melalui Satgas Covid-19 distrik Kofiau segera menertibkan transportasi yang tidak terlalu penting,” ucap Niko di kediamannya, Sabtu (9/5/2020).
Sebagai pemuda Kofiau, yang peduli dengan masyarakat, Niko mengingatkan, saat ini banyak orang yang ingin kembali ke kampung untuk menghindar dari virus mematikan ini.
“Di tengah wabah covid-19 ini sebagian besar orang berbondong-bondong pulang kampung. Adalah solusi untuk menyelamatkan diri,” bebernya.
Meski langkah tersebut dinilainya sudah benar, namun penting juga memperhatikan keselamatan warga Kofiua. Niko menegaskan, saat ini distrik Kofiau punya keterbatasan alat kesehatan (alkes) dan tenaga dokter di kampung-kampung. Karenanya, menurut Niko, yang terbaik adalah yang di kota tetap di kota, sedangkan yang di kampung tetap di kampung.
Niko menjelaskan bahwa saat ini di Raja Ampat pasein positif bukan saja dari Waisai sebagai ibu kota kabupaten saja. Melainkan telah menyebar ke beberapa daerah di Raja Ampat seperti Waiselip Waigeo Barat Daratan.
“Itu data 14 orang positif covid-19 di Raja Ampat, bukan saja pasien positif di kota Waisai. Namun ada juga dari kampung, yakni wilayah kerja puskesmas Waisilip Waigeo Barat Daratan,” tambahnya.
Niko menambahkan, masyarakat Kofiau menggunakan alat transportasi kapal tol laut Sabuk Nusantara 62. Kapal ini mengelilingi beberapa kampung di wilayah Raja Ampat. Yakni Kampung arefi, PAM, Meosmanggara, Waislip Gag dan terakhir di Kofiau.
“Sehingga untuk sementara waktu masyarakat Kofiau menolak kapal tol laut Sabuk Nusantara 62 untuk masuk ke Kofiau. Selama wabah ini masih ada,” jelasnya.
Niko kembali mengingatkan warga untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap di rumah dan selalu cuci tangan. Bila beraktifitas diluar rumah diharapkan menggunakan masker dan selalu jaga jarak.
“Kepada masyarakat, untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah distrik atau satgas covid-19. Agar tetap melakukan pysical distancing, berperilaku hidup bersih, cuci tangan menggunakan masker. Dan terapkan etika batuk dan bersin,” tutupnya. (HSG)