HARIANNKRI.ID – Mencuatnya dugaan korupsi dana MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) Nasional ke-28 di Sumatera Barat bulan November 2020 lalu, memicu keprihatinan Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Islam (GPI). Sebagai salah satu organisasi kepemudaan (OKP) Islam tertua di Indonesia, GPI meminta agar pihak kepolisian menjadikan perkara ini sebagai prioritas karena berkaitan dengan marwah agama.
Keprihatinan ini disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi PP GPI David saat ditemui di Markas GPI jalan Menteng Raya 58 Jakarta Pusat, Sabtu (30/1/2021) siang. Sebagai salah satu pemuda Minangkabau, ia sangat menyesalkan pelaksanaan MTQ ke-28 yang digelar di tanah kelahirannya harus diwarnai dengan adanya laporan dugaan korupsi dari masyarakat kepada pihak kepolisian.
“Yang saya dengar terakhir Polda Sumatera Barat sudah memanggil sejumlah pejabat. Saat ini kepolisian sedang melakukan pengumpulan barang bukti dan permintaan klarifikasi dari sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov (Pemerintah Provinsi-red). Ini memalukan. Sangat memalukan. Masalah ini jadi bahan ketawaan di sini,” kata David.
Ia menuturkan, MTQ adalah sebuah event keagamaan dimana perwakilan orang Islam seluruh Indonesia diperlombakan kecakapannya akan al Quran. Sejauhmana peserta bisa mengerti kitab suci terkait cara membacanya, seberapa hafal peserta ayat-ayat al Quran, perintah dan larangan Allah, serta apa makna yang terkandung dalam kitab suci.
“Hampir bisa dipastikan, peserta dan panitianya mengerti betul akan haram halal, perintah dan larangan. Kalau event yang seperti ini saja masih terdapat kemungkinan terjadi korupsi, bisa dibayangkan apa yang terjadi pada hal-hal lain. Mau ditaruh dimana muka umat Islam ini?” tegas David.
Rasa malu ini, lanjutnya, menjadi berlipat karena peristiwa tersebut terjadi di Sumatera Barat. Ia menuturkan, masyarakat Sumbar adalah masyarakat yang religius, memegang teguh agama dalam kehidupan sehari-hari. Mencuatnya dugaan korupsi dana MTQ ini dirasa sangat menampar wajah orang-orang Sumatera Barat.
David pun mengucapkan terima kasih kepada Polda Sumbar yang segera menindaklanjuti laporan masyarakat. Ia meminta agar pihak kepolisian menjadikan dugaan ini sebagai skala prioritas untuk dituntaskan dengan terang benderang dengan waktu secepatnya.
“Semakin lama dugaan ini tak selesai, semakin umat Islam jadi bahan candaan,” imbuhnya.
Ia mengaku, saat ini dirinya tengah mendorong PP GPI untuk berkoordinasi dengan Polri, mendesak Polda Sumbar untuk secepatnya mengungkap dugaan korupsi dana MTQ ke-28. Bahkan, David menegaskan, jika pihak Polda Sumbar tidak segera mengangkat masalah tersebut, GPI akan menggelar mengadukan ke Polri dan KPK, serta menggelar aksi besar-besaran.
“Jika masalah ini tidak segera diungkap oleh Polda Sumbar, GPI akan mengadukan hal ini ke Bareskrim Polri dan KPK. Kami juga akan menggelar aksi besar-besaran. Ini demi marwah Islam di mata umat Islam dan penganut agama lain,” tutup David. (AMN)