Polda Jateng Terus Pantau Ketersediaan Obat Covid-19 dan Oksigen

Polda Jateng Terus Pantau Ketersediaan Obat Covid-19 dan Oksigen
Dit Reskrimsus Polda Jateng memantau ketersediaan obat Covid-19 serta tabung oksigen di perusahaan besar farmasi (PBF) dan apotek di wilayah hukum setempat, Sabtu /31/7/2021)

HARIANNKRI.ID – Polda jateng melalui Dit Reskrimsus terus melaksanakan pengecekan ketersediaan dan penyaluran tabung oksigen medis serta pengecekan obat Covid-19 di perusahaan besar farmasi (PBF) dan apotek di wilayah hukum setempat. Saat ini stok obat dan oksigen kesehatan dikabarkan mulai langka.

Menurut Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, pantauan stok liquid di 5 PBF Jateng hanya 209 Ton. Sementara permintaan oksigen rumah sakit yang diajukan di distributor sebanyak 504,3 ton.

“Masih ada kekurangan stok oksigen sebesar  295,3 Ton,” ujarnya melalui pernyataannya, Sabtu (31/7/2021).

Sementara ketersedian obat covid 19  kata dia, di perusahaan farmasi di Kawasan Industri Candi Blok V No.  29 Ngaliyan  Semarang kosong.

Hal ini juga terjadi di wilayah Banyumas, Pati, Surakarta, dan Kedu serta harga masih sesuai HET.

Namun obat covid 19 jenis Azithromycin 500 miligram masih ditemukan di wilayah Pekalongan.

“Tidak semua obat-obatan Covid 19 dijual di apotek,” ujarnya.

Ia mengatakan dari keterangan manajemen apotek, hampir keseluruhan apotek kekurangan obat-obatan penanganan covid 19 atau Stok kosong. Penjualan obat covid 19 harus menggunakan resep dokter.

“Apabila ditemukan penyimpangan pendistribusian maupun penimbunan, Polda jateng tidak segan-segan akan menindak tegas olnum-oknum yang memanfaatkan situasi Covid-19 di Wilayah Jawa Tengah,” tegasnya.

Polda Jateng Pantau Kelangkaan 11 Jenis Obat Covid-19 

Sebelumnya, Polda Jateng menyatakan akan melalukan penyelidikan terkait kelangkaan 11 jenis “Obat Covid-19” di apotik-apotik wilayah hukum Jawa Tengah. Dikhawatirkan, kelangkaan akibat adanya penimbunan oleh pihak yang tak bertanggungjawab untuk menaikkan harga barang.

Kabid Humas Polda Jateng menuturkan, ke-11 jenis obat tersebut dipercaya dapat meringankan gejala Covid-19. Dari laporan yang ia terima, peredaran 11 jenis obat untuk menangani Covid-19 mulai langka. Bahkan beberapa apotek di Jawa Tengah sudah tak memiliki stok obat-obatan tersebut.

“Dari data yang diambil dari Ditreskrimsus Polda Jateng di sejumlah apotek obat itu saat ini tidak tersedia,” kata mantan Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi ini, Kamis (8/7/2021).

Iqbal menerangkan, 11 jenis obat Covid-19 itu adalah Favipiravir 200 Mg Tablet, Remdesivir 100 Mg Injeksi, Oseltamivir 75 Mg Kapsul, Intravenous Imuglobulin 5% 50 ml Infus, Intravenous Imuglobulin 10% 25 ml Infus. Kemudian Intravenous Imuglobulin 10% 50 ml Infus, Ivermectin 12 Mg, Tocilizumab 400 mg/ 20 ml Infus, Tocilizumab 80 mg/ 4 ml Infus, dan Azithromycin 500 Mg Tablet, dan Azithromycin 500 Mg Infus. (STA)

Loading...