Misteri Mesin Traktor Jalan Sendiri Tanpa Joki Berhasil Diungkap Polres Kebumen

Misteri Mesin Traktor Jalan Sendiri Tanpa Joki Berhasil Diungkap Polres Kebumen
Momen saat ditemukannya korban misteri mesin traktor jalan sendiri tanpa joki, Senin (17/10/2021)

HARIANNKRI.ID – Polres Kebumen berhasil mengungkap misteri mesin traktor jalan sendiri tanpa joki di areal persawahan Desa Jatirata, Kecamatan Buayan Kebumen Jawa Tengah. Dalam misteri tersebut, diungkap pula penyebab seorang warga yang meninggal dunia tak jauh dari ditemukannya traktor tersebut.

Berdasarkan penuturan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Kebumen Iptu Tugiman, peristiwa itu terjadi saat hujan turun sekitar pukul 14.00 WIB, Senin (18/10/2021). Tiba-tiba kilat menyambar. Cahaya kemilau dibarengi dengan suara menggelegar memekakkan telinga Tohir (66), dan Dimyati (60) warga Desa Jatirata, Kecamatan Buayan, Kebumen saat sedang menggarap sawahnya di Desa Jatirata, Kecamatan Buayan, Kebumen.

Kilat itu berjarak kurang lebih 200 meter dari Tohir dan Dimyati, atau tepat berada di titik Mad Saedi (71) warga setempat, yang sedang membajak sawah menggunakan mesin traktor.

Setelah kejadian itu, keduanya dikejutkan dengan pemandangan “horor”, mesin traktor berjalan tanpa awak joki di atas sawah milik Pemdes setempat.

Lanjut Kasi Humas Polres Kebumen, tak jauh dari mesin traktor, terlihat Mad Saedi tersungkur di bawah genangan air.

“Melihat mesin traktor berjalan tanpa joki, lalu keduanya mengecek kondisi korban. Saat itu korban sudah tidak bergerak,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres Iptu Tugiman.

Mendengar informasi tersebut, lantas Polsek Buayan segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Olah TKP Jajaran Polres Kebumen Ungkap Misteri Mesin Traktor Jalan Sendiri

Kasi Humas Polres Kebumen menuturkan, dari hasil olah TKP, kuat dugaan korban meninggal karena tersambar petir. Keterangan ini diperkuat dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskesmas Buayan yang menemukan bekas luka bakar di tubuh Saedi.

“Berdasarkan data-data di lapangan, kuat dugaan korban meninggal karena tersambar petir. Sesuai keterangan saksi-saksi di lapangan,” pungkasnya.

Adanya kejadian itu Iptu Tugiman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memperhatikan keselamatannya, terutama saat membajak sawah. Warga pun diimbau untuk segera mengakhiri aktifitasnya di sawah saat hujan turun.

“Baiknya jika mulai hujan, petani segera menghentikan aktifitasnya. Tanah lapang tempat yang berbahaya saat hujan. Petir bisa datang pada waktu yang tak disangka,” tutup Kasi Humas Polres Kebumen. (OSY)

Loading...