HARIANNKRI.ID – Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika memastikan tidak ada pelajar asal Papua yang menempuh pendidikan di Semarang merayakan HUT OPM (Organisasi Papua Merdeka). Kepastian ini disampaikan usai mengunjungi SMA Sedes Sapientiae Jambu dan STT Kanaan Ungaran, Rabu (1/12/2021).
Dijelaskan, kunjungan tersebut untuk memastikan kamtibmas di wilayah Kabupaten Semarang tetap kondusif. Pada kunjungan tersebut diwarnai dengan dialog dan imbauan agar siswa dan mahasiswa tidak ikut merayakan HUT OPM.
Sebelumnya beredar informasi di sosial media bahwa Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) rencananya akan mengibarkan bendera Bintang Kejora pada hari Rabu (1/12/2021). Pengibaran bendera tersebut dalam rangka HUT OPM.
Sebagai bentuk antisipasi Kapolres Semarang dan jajaran melaksanakan patroli dialogis. Patroli ini mulai dari sekolah tinggi, sekolah menengah atas dan asrama yang ditempati selama pembelajaran.
“Kami lakukan patroli dialogis di sekolah tinggi, sekolah menengah yang terdapat orang asli papua dan tempat tinggal, dan syukur semua tidak ada yang ikut perayaan tersebut” kata Yovan di sela kunjungan.
Kunjungan Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika dan jajaran mendapat sambutan hangat dari Ketua STT Kanaan Nusantara Ungaran Dr. Deslana R. Hapsari dan Sesepuh Orang asli papua yang sekaligus dosen STT kanaan Nusantara Ungaran Bapak Julian Frank Rouw.
“Kami berupaya mengantisipasi agar tidak terjadi pengibaran Bendera Bintang Kejora seperti yang diberitakan,” ucap Kapolres Semarang. (EST)