HARIANNKRI.ID – Bupati Boalemo Anas Jusuf melakukan peletakan batu pertama pembangunan pagar Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari Provinsi Gorontalo. Apresiasi ditujukan Bupati Boalemo atas perkembangan pesat meski usia pondok pesantren tersebut terbilang masih muda.
Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kompleks Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari, sekitar Pukul 15:30 WITA dan berakhir mendekati Sholat Maghrib, Jumat (7/1/2022). Hadir dalam acara tersebut Camat Wonosari, Lukman Amu, S.Pd., M.Pd, Pendiri Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari, H. Asrofi Ghali, Pimpinan Pondok Pesantren, Dr. Muhammad Subair, M.Pd.I., Ketua Komite, Wakil Ketua Komite, Humas, serta disaksikan seluruh pembina dan para santri.
Bupati Boalemo mengatakan, ini adalah kinjungan pertamanya di Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari. Paska acara ritual adat di Kantor Kecamatan Wonosari.
“Hal ini menunjukkan perhatian saya selaku pemerintah Kabupaten Boalemo, terhadap Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari. Yang termasuk Pesantren termagah di Provinsi Gorontalo,” katanya.
Lanjut Anas Jusuf, dirinya sangat mengapresiasi Pendiri Pondok Pesantren, H. Asrofi Ghali dan Pimpinan Pondok Pesantren, Muhammad Subair. Keduanya dinilai ikhlas dan profesional mengelola lembaga tersebut.
“Dedikasi sangat tinggi. Sehingga dalam kurun waktu kurang lebih satu setengah tahun sudah mempunya santri 350 orang. Ini suatu hal yang sangat prestisius,” terangnya.

Sambutan Pendiri dan Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari
Sementara itu, Pendiri Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari, H. Asrofi Ghali, sangat mengapresiasi kedatangan Bupati Boalemo. Disela padatnya kegiatan, telah meluangkan waktunya untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan pagar pondok pesantren tersebut.
“Beliau adalah pemimpin yang sangat merakyat dan selalu memberikan respon yang positif terhadap kemajuan lembaga yang kami rintis. Dan tidak pernah tidak hadir saat kami undang,” ujarnya.
Pimpinan pondok pesantren modern tersebut, Muhammad Subair, menyampaikan bahwa ada beberapa faktor yang menjadikan citra pendidikan Islam begitu negatif di masyarakat. Diantaranya pengelola lembaga didominasi oleh kalangan tradisional dan konservatif. Kurangnya kemampuan finansial sehingga tidak dapat melengkapi sarana dan prasarana dengan baik. Visi dan misi serta tujuan yang terkadang masih kurang jelas, ketersedian tenaga guru profesional yang kurang memadai. Selain itu, masih adanya anggapan kalau pondok pesantren hanya mengajarkan materi agama, sehingga peserta didik kurang mendapatkan ilmu keterampilan lainnya.
“Semoga dengan adanya peletakan batu pertama pembangunan pagar Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari, yang langsung dihadiri oleh Bapak. Bupati Boalemo, menambah kemajuan lembaga kami. Terutama dalam bidang sarana dan prasarana,” harapnya. (ANW)