HARIANNKRI.ID – Pieter Ell, SH mengaku akan mengajukan gugatan atas dugaan sepakbola gajah yang diperlihatkan Persib Bandung vs Barito Putra pada pekan ke 34 BRI Liga 1 Tahun 2021/2022. Pada laga tersebut kedua tim bermain dengan skor imbang 1-1 lantaran penalti Persib Bandung gagal dieksekusi striker andalan maung Bandung David da Silva pada menit ke 57 babak babak ke II.
Menurut Pieter Ell, hasil imbang pada pertandingan tersebut diduga kuat terindikasi adanya sepakbola gajah alias main mata. Hasil pertandingan tersebut membuat klub raksasa Indonesia, Persipura, harus degradasi dari BRI Liga I dan turun ke liga II tahun 2022.
Pengacara kondang asal Papua ini mengaku, bersama timnya siap mengajukan gugatan kepada kedua tim yakni Persib Bandung dan Barito Putra. Adapun gugatannya adalah dugaan indikasi sepak bola gajah pada laga yang berhasil dengan skor imbang 1:1 tersebut.
“Memang dari hasil imbang antara Persib dan Barito Putra, membuat Persipura terdegradasi. Tapi semua belum kiamat. Kami siap mengajukan gugatan pada Persib dan Barito. Terindikasi jelas ada sepak bola gajah dalam laga tersebut dan merugikan Persipura Jayapura,” ujar Pieter Ell dilansir dari www.portalpapua.pikiran.rakyat.com, Kamis (31/3/2022) malam.
Lanjut Pieter Ell, gugatan yang akan dilayangkan kepada kedua tim tersebut, pihaknya juga menghadirkan sejumlah saksi ahli. Seperti mantan pemain dan pihak terkait lainnya guna memberikan keterangan.
‘Kita gugat Barito dan Persib karena ada dugaan sepakbola gajah yang merugikan Persipura. Dalam persidangan kan kita hadirkan saksi ahli dan mantan pemain. Nanti dalam Pengadilan akan diputar kembali rekaman video. Ingat, selama persidangan berjalan kedua tim tetap statis quo artinya tidak boleh bertanding. Kita akan terus berproses hingga usai, kalau kita banding dan kasasi maka bisa lebih dari dua Tltahun proses gugatan itu,” Beber pengacara Papua ini.
Gugatan Dugaan Sepakbola Gajah Pernah Dilakukan Pieter Ell Pada Pertandingan Persipura vs Sriwijaya FC
Diceritakan Pieter Ell, pada tahun 2009 lalu dirinya pernah melakukan hal yang sama. Yakni melayangkan gugatan kepada PSSI lantaran laga final ISL 2009 Persipura vs Sriwijaya FC. Lanjut Pieter Ell, pada laga tersebut diduga kuat Persipura dikerjai Wasit Purwanto, sehingga PSSI memberikan sanksi kepada tiga pemain andalannya kala itu, yakni Ernes Jeremiah, Boas Salossa dan Beto Gonzalves.
“Itu tahun 2009. Lalu PSSI juga sampai memberikan sanksi pada sejumlah pemain Persipura. Diantaranya Boaz Solossa, Ernes Jeremiah dan Beto Gonzalves” Lanjutnya
Ia menjelaskan, saat sidang perkara berlangsung di pengadilan Jakarta selatan berlangsung akhirnya berakhir damai dan semua sanksi PSSI dicabut dan ketiga pemainnya kembali bermain seperti biasa.
“Nah waktu itu saat sidang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akhirnya berakhir damai. Semua sanksi PSSI dicabut dan para pemain Persipura Kembali bisa bermain seperti biasa,” jelas Pieter.
Jelas Pieter Ell, rencana gugatan yang akan dilayangkan kepada kedua tim tentunya dirinya berkordinasi dengan manajemen klub Persipura Jayapura
“Tentu perihal rencana gugatan pada Persib Bandung dan Barito Putra ini, akan berkordinasi dengan manajemen tim. Kalau dulu di Tahun 2009 saat gugat PSSI, itu juga dengan kordinasi Ketua Umum Persipura, sebelumnya MR Kambu,” tutup Pieter Ell. (HSG)
