Adi Supriadi: Lawan Mafia Minyak Goreng Dengan Minyak Goreng Kelapa

Adi Supriadi: Lawan Mafia Minyak Goreng Dengan Minyak Goreng Kelapa
Mentor UMKM Binaan Rumah Zakat Indonesia Area Jawa Barat dan DKI Jakarta Adi Supriadi mengajak masyarakat untuk melawan mafia minyak goreng dengan mulai memproduksi minyak goreng kelapa

HARIANNKRI.ID – Mentor UMKM Binaan Rumah Zakat Indonesia Area Jawa Barat dan DKI Jakarta Adi Supriadi mengajak masyarakat untuk melawan mafia minyak goreng dengan mulai memproduksi minyak goreng kelapa. Bahan minyak goreng jenis ini mudah didapat karena selalu ada di lingkungan masyarakat tanpa harus ada perkebunan kelapa.

Menurut Adi, mahalnya harga minyak goreng sawit seharusnya dijadikan momen ketergantungan Masyarakat kepada minyak goreng berbahan kelapa sawit. Terlebih saat ini banyaknya mafia minyak goreng dari bahan baku tersebut.

“Saatnya lawan oligarki di bidang produksi minyak goreng, lawan cukong dan mafia minyak goreng di Indonesia dengan memproduksi sendiri minyak goreng berbahan baku kelapa. Tidak perlu tiap rumah memproduksi, tetapi ada yang memproduksi. Sedangkan masyarakat kembali membeli minyak kelapa. Dan berhenti mengkonsumsi minyak goreng dari bahan baku kelapa sawit,” kata Adi Supriadi kepada wartawan usai Diskusi Rutin Virtual ASPHRI di Bandung, Jumat (29/4/2022).

Menurutnya, kondisi saat ini sangat tepat bagi rakyat kembali produksi minyak goreng yang terbuat dari kelapa. Kelapa merupakan tanaman yang sudah ada sebelum maraknya perkebunan sawit, layaknya pohon pisang yang mudah tumbuh di Indonesia tanpa perawatan khusus.

“Artinya secara bahan baku mudah. Tinggal tekad dari masyarakat untuk membeli minyak goreng berbahan baku dari kepala ini harus terus diedukasi,” ujarnya.

Adi Supriadi: Minyak Goreng Kelapa Adalah Aset Negara

Lanjutnya, kelapa dan minyak goreng kelapa adalah aset negara yang harus diselamatkan dengan mendorong agar terus bisa berkembang. Jangan sampai punah akibat ‘serangan’ dari gencarnya kampanye penggunakan minyak goreng sawit.

“Dengan permainan mafia minyak goreng berbahan baku sawit ini serta tidak bisanya harga minyak goreng kembali ke harga semula, semestinya masyarakat melawan. Dengan memproduksi minyak goreng kelapa,” tegas Adi.

Masyarakat Indonesia, jelasnya, harus kembalikan kejayaan kelapa serta memperkuat perkelapaan di Indonesia dari ketertinggalannya oleh Filipina. Sejak tahun 2018, ia menuturkan, Indonesia bukan lagi penghasil kelapa terbesar di dunia.

“Karena masyarakat meninggalkan kelapa beralih ke sawit. Dimana sawit sendiri dikuasai cukong, bukan masyarakat pada umumnya. Padahal kelapa selalu ada di lingkungan masyarakat kita tanpa harus ada perkebunan kelapa,” ungkap pria yang akrab disapa Coach Addie ini.

Ia berharap segera hadir Badan Pengelola Perkebunan Kelapa di Indonesia. Sehingga menjadikan kelapa sebagai komodoti kelapa benar-benar menjadi komoditas strategis nasional. Dan menjadi leading sector yang dapat memperbaiki ekonomi bangsa selain minyak goreng sawit dan komoditi lainnya.

“Komoditi kelapa yang tersebar luas di seluruh Nusantara, peranannya semakin penting dalam perdagangan internasional,” tutupnya. (OSY)

Loading...