HARIANNKRI.ID – Pejuang Milenial Prabowo Daerah Istimewa Yogyakarta (PMP-DIY) menggelar bedah buku berjudul “Paradoks Indonesia”. Buku ini memaparkan pandangan Prabowo Subianto terhadap perjalanan Bangsa Indonesia era mendatang.
Acara bedah buku ini juga disertai pengukuhan Dewan Pimpinan Daerah PMP Se-DIY, di Pendopo Royal Brongto Hotel, Sabtu (4/11/2023). Hadir tokoh-tokoh inspiratif representatif milenial dari universitas ternama di Yogyakarta, Tokoh Karang Taruna, Hendrajit pakar Geopolitik, Rizki Karolina R Politikus Perempuan dan Dr. Fidelis Indrianto Akademisi. Acara ini dihadiri ratusan milenial dari berbagai universitas.
Ketua Pejuang Milenial Prabowo DIY, Hairunnisa Br Sagala, S.Sos.,MA, mengatakan kegiatan bedah buku “Paradoks Indonesia” dan Pengkuhan Pengurus DPD PMP Se-DIY untuk memberikan pemahaman kepada seluruh milenial terkhusus wilayah DIY tentang pandangan Calon Presiden 2024, Prabowo Subianto, tentang perkembangan Bangsa Indonesia.
“Sebab diprediksi pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi milik asing,” katanya.
Diharapkan pula, dengan bedah buku ini menjadi pegangan dan mengetahui kondisi Indonesia. Baik dari segi ekonomi maupun sistem demokrasi yang kini dirasa sangat kebablasan.
Dijelaskan, buku yang diterbitkan dengan 132 halaman itu juga dibuat untuk memberitahu kepada seluruh warga Negara Indonesia bahwa kekayaan negara saat ini hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. Sehingga sampai saat ini terjadi kemiskinan di tengah-tengah masyarakat. Kekayaan alam kita dibeli murah oleh bangsa asing, lalu diolah. Nanti hasil olahannya dijual ke Indonesia dengan harga berlipat-lipat.
“Berarti selama ini Bangsa Indonesia mensubsidi bangsa lain,” tegas Hairunnisa.
Sementara itu, Hendrajit menyampaikan terimakasih kepada seluruh hadirin dan generasi muda yang telah hadir dalam acara bedah buku mengenai pandangan Prabowo Subianto tentang perjalanan Indonesia para periode mendatang.
“Mudah-mudahan dengan acara ini, generasi muda mengetahui arah perjuangan Prabowo yang menginginkan perubahan terhadap bangsa ini,” uap Hndrajit. (OSY)