HARIANNKRI.ID – Berbagai spanduk menyebut nama Anies Baswedan dengan logo Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Islam (GPI) dan Brigade GPI bermunculan di kabupaten dan Kota Cirebon Jawa Barat. Dengan tulisan “Istiqomah Perangi Maksiat” dibawah logo, spanduk-spanduk tersebut memuat tema tentang Anies Baswedan dan kegagalannya memerangi kemaksiatan selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Dari informasi dan pantauan hariannkri.id, spanduk Gerakan Pemuda Islam tersebut terdapat di sejumlah titik di kabupaten dan kota Cirebon. Beberapa orang yang ditanya hariannkri.id sejak kapan spanduk-spanduk tersebut ada, rata-rata menyebut baru terpasang pada Minggu (14/1/2024) pagi.
Beberapa berukuran sekitar tinggi 1,5 meter dan lebar 1 meter tersebur di Krucuk, M Toha, Kali Tanjung dan wilayah Gronggong arah ke Kuningan. Terdapat pula spanduk yang berukuran raksasa, setidaknya di dua titik, di sekitar Lampu Merah pertigaan Kali Tanjung- Majasem dan di jalan Cilimus Kabupaten Cirebon, sekitar 25 meter dari gerbang masuk Kabupaten Kuningan.
Pada spanduk raksasa yang terpasang di pertigaan Kali Tanjung-Majasem, terdapat tulisan “Anies Beri Penghargaan ke Diskotik, Dikritik BNN Dibela GNPF. Terdapat pula tulisan “Alexis Bukan Ditutup Tapi Ganti Nama Jadi 4Play”. Nampak pula di spanduk tersebut foto seperti piagam penghargaan kepada Colosseum Jakarta dan surat Peryataan Sikap FPI.
Dian, salah satu pengendara yang diwawancarai hariannkri.id di lokasi tersebut mengaku kaget dengan isi tulisan spanduk raksasa. Menurutnya, isi spanduk tersebut pasti berkaitan dengan salah satu calon presiden saat ini.
“Spanduk itu pasti soal Anies Baswedan. Tapi masa sih Anies ngasih penghargaan ke diskotik? Kan itu gak mungkin. Kalau soal Alexis, setahu saya itu kan juga diskotik yang katanya mau ditutup Anies waktu kampanye jadi Gubernur Jakarta dulu itu ya? Memangnya sampai sekarang gak tutup tapi ganti nama saja? Memang begitu ya?” ujar PNS ini, Minggu siang.
Terkait Gerakan Pemuda Islam, Dian mengaku tidak pernah mendengar nama organisasi tersebut. namun jika dilihat ada tulisan Pimpinan Pusat, ia berasumsi organisasi tersebut pasti organisasi nasional.
“Saya belum pernah dengar nama Gerakan Pemuda Islam. Tapi kalau ada tulisan Pimpinan Pusat berarti kan organisasi ini tingkat nasional. Kalau di Cirebon saya belum pernah dengar nama organisasi itu,” ungkap Dian.
Pengendara lain yang diwawancarai hariannkri.id saat melintas di kawasan Gronggong juga mengaku kaget dengan isi tulisan tersebut. Ditanya tentang pilihan presiden, ia tidak bersedia memberitahu hariannkri.id. Tapi pemuda yang mengaku bernama Wawan ini menegaskan, nama organisasi dan isi spanduk yang tertulis pada spanduk tersebut pasti akan jadi bahan perbincangan masyarakat Cirebon.
“Ya pastilah. Kan pak Anies Baswedan nyalon (presiden-red). Selama ini dia kan dikenal sebagai orang yang taat beragama. Apalagi lokasi spanduk ini kan dekat dengan Kuningan, tempat kelahiran pak Anies. Masa sih selama jadi Gubernur Jakarta dukung maksiat? Gak mungkinlah,” tegas Wawan, Minggu siang.
Meski tidak memberitahu bakal memilih siapa, namun pria kelahiran Kuningan ini mengaku kecewa jika apa yang tertulis di spanduk tersebut ternyata benar adanya.
“Berarti apa yang dibilang pak Prabowo waktu debat itu benar dong. Omon-omon doang,” tutupnya. (OSY)