Kapolres Jepara Launching Buku Mozaik Pengabdian di Bumi Kartini

Kapolres Jepara Launching Buku Mozaik Pengabdian di Bumi Kartini
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan foto bersama usai peluncuran buku ‘Mozaik Pengabdian AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, S.I.K., M.PICT., M.Krim di Bumi Kartini’ di aula Resto Maribu Jepara, Sabtu (14/09/2024)

HARIANNKRI.ID – Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menggelar peluncuran buku berjudul ‘Mozaik Pengabdian AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, S.I.K., M.PICT., M.Krim di Bumi Kartini’ di aula Resto Maribu Jepara, Sabtu (14/09/2024).

Buku yang ditulis oleh jurnalis senior Hadi Priyanto ini, memberikan gambaran perjalanan dan pengabdian AKBP Wahyu Nugroho Setyawan sebagai anggota Polri dalam menjalankan tugas melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

Dimulai dari penugasan pertama di Polda Metro Jaya setelah lulus dari Akademi Kepolisian tahun 2003 hingga menjadi Kapolres Sukoharjo tahun 2021 dan Kapolres Jepara tahun 2023.

Disamping itu, keberaniannya dalam memanfaatkan peluang yang diberikan oleh institusi kepolisian untuk menambah ilmu dan pengetahuan yang linier dengan bidang tugasnya. Yaitu mendapatkan dua beasiswa program S-2 di Macquarie Universty Australia dan Universitas Indonesia.

Buku dengan tebal xi+183 halaman dan terdiri dari 19 bab tersebut berbagi kisah tentang perjuangan, mimpi, dan kekuatan leluhur yang terasa begitu kuat di Bumi Kartini. Ia berharap bukunya dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Jepara dan seluruh Indonesia agar terus melakukan hal-hal baik yang dapat dikenang di lingkungan sekitar.

“Semoga buku ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi terutama generasi muda serta masyarakat Jepara dalam mewujudkan cita – cita sesuai bakat dan minatnya,” ujarnya.

“Selain itu, saya juga berharap buku ini menjadi memori bagi saya selama berada disini. Saya mencoba memberikan yang terbaik melalui buku ini. Dan kedepannya saya juga berharap bisa bermanfaat baik untuk anggota Polres maupun masyarakat Jepara,” ucap AKBP Wahyu.

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan waktu sangat esensial sekaligus menjadi pintu pembuka dan tolok ukur kesuksesan seseorang, yang diwujudkannya melalui ‘waktu adalah anugerah’.

Dalam upaya penulisan biografinya, AKBP Wahyu bekerja sama dengan penulis senior yang memiliki kualitas menulis sebagai wartawan yang berpengalaman, yaitu Hadi Priyanto dan tim Sihumas Polres Jepara. Mereka membantu dalam penulisan dan desain buku, serta mendorong dirinya untuk terus menjadi inspirasi hingga berbagi pengalaman.

Diketahui, selain kegiatan peluncuran buku ‘Mozaik Pengabdian AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, S.I.K., M.PICT., M.Krim di Bumi Kartini’ juga dibarengi dengan haul ke-120 R.A. Kartini.

Dimana dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Jepara. Hadir pula anggota TNI-Polri, tokoh masyarakat, tokoh adat, akademisi, jurnalis, mahasiswa hingga berbagai lapisan elemen masyarakat. Dengan penuh semangat, AKBP Wahyu menyampaikan jika pesan dari bukunya adalah pentingnya melakukan hal-hal baik yang dapat dikenang dan terus berusaha untuk kemajuan banyak orang.

Dengan adanya kegiatan haul ke-120 R.A. Kartini menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan dan kontribusinya dalam emansipasi wanita di Indonesia.

Menurut AKBP Wahyu, R.A. Kartini dikenal sebagai pelopor gerakan emansipasi wanita di Indonesia. Melalui surat-suratnya, ia menyuarakan impian untuk memberikan pendidikan yang lebih baik bagi perempuan. Gerakan yang dipelopori oleh Kartini membuka jalan bagi wanita untuk mengakses pendidikan dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.

Selain itu, dalam melaksanakan tugas di Kabupaten Jepara, AKBP Wahyu mengaku banyak mendapat inspirasi dari nilai-nilai kejuangan R.A. Kartini, sehingga nilai-nilai budaya kearifan lokal Jepara itu ia implementasikan dalam tugas kepolisian. Seperti dengan membuat program ‘Polwan Kartini Jepara Menyapa’ dan ‘Kampung Kartini Tangguh’.

Kedua program ini berupaya semakin mendekatkan Polri dengan masyarakat. Dengan menerjunkan langsung para petugas Polwan untuk membantu permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat Jepara. (YSN)

Loading...