HARIANNKRI.COM – Sejumlah warga melakukan aksi simpatik dengan membagikan stiker tolak tambang emas Tumpang Pitu di Pantai Mustika kelurahan Pancer kecamatan Pesanggaran Banyuwangi. Sementara itu, di waktu dan tempat yang sama, digelar acara simulasi penangulangan bencana tsunami. Acara ini dihadiri di hadiri Kapolda Jatim, Danrem 083 Bhaladika Jaya, Bupati, Forpimda dan BPBD.
Aksi simpatik yang digelar pada hari Sabtu siang (5/1/2019) ini memanas, saat warga tersulut emosi karena saat melakukan aksi membagikan stiker tolak tambang, sempat dihalau petugas keamanan. Diduga akibat penghalauan ini, seorang ibu paruh baya pingsan karena dipaksa minggir dari acara simulasi.
Melihat kejadian tersebut, warga akhirnya marah. Sekitar pukul 22.00 WIB, warga memblokade jalan yang sering dilalui oleh kendaraan milik PT BSI. Perusahaan ini adalah pengelola tambang emas Tumpang Pitu.
Dari pantauan awak media, warga yang berjumlah kurang lebih 100 orang mulai berkumpul di area Jembatan Pesanggaran, Siliragung, sekitar Pukul 21.00 WIB. Sekitar Pukul 22.00 WIB warga memblokade jalan.
Mereka tidak memperbolehkan 8 unit kendaraan truk yang diduga mengangkut logistik milik PT. BSI melewati jalan tersebut, dengan alasan kelas jalan tidak layak untuk kendaraan berat jenis truk tronton.
“Kendaraan truk tronton ini tidak layak melewati jalan yang bukan kelasnya. Jalan jadi rusak, dan tidak ada tangungjawabnya, ” teriak warga dengan emosi.
Beberapa warga juga menduga jika ijin rekomendasi yang diberikan dinas PU Provinsi Jatim sudah habis. (BUT)