JAKI Memulai Gerakan Kemanusiaan Internasional. Oleh: Yudi Syamhudi Suyuti, Koordinator Eksekutif JAKI (Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional).
JAKI (Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional) yang bukan bagian institusi Negara atau Partai Politik dan bersifat independen akan ikut berperan terlibat aktif untuk penyelesaian konflik internasional.
Untuk soal ini, tentu JAKI lakukan demi kepentingan kemanusiaan rakyat Internasional, khususnya rakyat Indonesia, khususnya rakyat miskin dan tertindas.
Rencana ini sudah disusun dan sudah dimulai dalam komunikasi secara khusus yang akan dilanjutkan ke tahapan formal. Artinya JAKI siap menjadi media komunikasi dalam mencapai resolusi konflik antar entitas-entitas besar, yaitu Uni Eropa dan Rusia termasuk Amerika Serikat nantinya, dimana implikasinya akan berdampak pada tercapainya stabilitas Indonesia dan kemajuan ekonomi, sosial, politik dan hubungan internasional ke depan.
Selain itu juga untuk menahan kepentingan Cina di Indonesia yang terindikasi bertujuan melakukan kolonisasi.
Tentu ini menjadi pembahasan serius. Rencana ini akan dimulai JAKI untuk membuka komunikasi dengan Kerajaan Belanda dan dilanjutkan dengan Rusia. Namun kesemuanya kami lakukan demi kepentingan semua pihak, termasuk posisi tawar untuk tercapainya kedaulatan rakyat di Indonesia yang didasari prinsip kemanusiaan dan keadilan.
Selain lobby, JAKI juga akan melakukan aksi dan gerakan termasuk langkah Internasionalisasi. Dimana masalah-masalah kejahatan kemanusiaan di Indonesia juga masuk dalam agenda internasionalisasi.