HARIANNKRI.COM – Founder LUPI (Literasi Untuk Pemuda Indonesia) Andi Sermayana menggelar diskusi santai di Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria, kecamatan Majauleng, kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan. Diskusi ini digelar untuk mengembangkan bakat kaum milenial untuk berkarya.
Untuk pertama kalinya LUPI hadir melaksanakan kegiatan diskusi bersama. Diskusi yang diadakan di Pondok Pesantren Al-Mukhlisin DDI Paria, Kamis (14/3/2019). Tema yang diangkat adalah “Menanamkan minat serta mengembangkan bakat pemuda dalam berkarya”.
Diskusi ini mendatangkan pemateri dari Sinjai, Muallim. Hadir dalam diskusi, perwakilan santri kelas X dan kelas XI sebanyak 23 orang. Hadir pula penulis muda Wajo Abdul Rahman Wahid, penulis novel Ta’aruf Cinta.
Andi Sermayana selaku founder LUPI mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir. Kedepan, ia merencanakan akan membuat homebase untuk komunitas LUPI tersebut. Kepada kaum milenial, ia berpesan untuk selalu bersikap optimis.
“Bukan siapa yang lebih dulu, melainkan siapa yang selalu berusaha untuk maju” kata Founder LUPI.
Dalam kesempatan itu kak Andi yang lebih dikenal akrab tersebut memotivasi para santri untuk berani berkarya. Ia juga berterima kasih kepada Abdul Rahim Sabrang selaku ketua panita kegiatan tersebut.
“Sebab kak Andi tidak menyangka bahwa kegiatan ini benar-benar bisa terlaksana” ujar penulis novel IKAMA (Izinkanku untuk Menghalalkannya). (ASR)