Kembali ke UUD 45, Reformasi Atau Revolusi? Disampaikan sebagai pembahas dalam acara Bedah Buku: Indonesia Pasca Jokowi. Trilogi Revolusi, Karya: Sri Bintang Pamungkas. Oleh: Suripto SH, Pengamat Intelijen, Pertahanan dan Keamanan
Pertama saya mengucapkan selamat kepada Sri Bintang Pamungkas (SBP) atas terbitnya buku Trilogi Revolusi ini. Hubungan saya dengan SBP sangat dekat, bahkan keluarga saya juga sangat dekat dengan keluarga SBP. Yang menikahkan ayah dan ibu saya adalah ayah dari SBP. Saya juga baru tahu itu beberapa saat sebelum ayah saya meninggal dunia.
SBP sudah tegas mengemukakan existing condition bangsa kita dalam bukunya ini. Sampai akhirnya saya juga bertanya sebenarnya kita ini berdaulat atau tidak? Kalau kita tidak berdaulat maka siapakah yang mengganggu kedaulatan kita tersebut?
Kedaulatan Indonesia terancam oleh State Capitalism yaitu China dan Corporate Capitalism yaitu Amerika Serikat. Keduanya sama-sama kapitalis. Keduanya sedang berusaha, merongrong, mengusai dan mencoba menguras sumber daya alam (SDA) kita. Mereka juga sedang mencetak SDM agar di kemudian hari menjadi budak-budak mereka!
Sistem pemerintahan kita sangat tidak sehat dan tidak bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang baik. Sehingga buku yang baik ini tidak bisa diserahkan kepada mereka tetapi harus diserahkan kepada elemen-elemen revolusioner! Reformasi kita saat ini sudah berada di jalan buntu!
Berbicara mengenai revolusi saya akan mengutip tulisan Rosenberg dalam buku Inside Revolution. Di seluruh dunia revolusi itu hanya ada 3 macam yaitu radikalis, reformis dan revivalis. Sehingga revolusi mana yang akan ditempuh?