HARIANNKRI.COM – Banyuwangi harus maju, dan menyesuaikan dengan dinamika Pemerintah daerah dalam pelayanan publik yang semuanya berbasis IT.
Demikian ungkapan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen. Pol. Drs. Machfud Arifin, S.H. mengunjungi Polres Banyuwangi, Kamis (02/08/2018).
Kapolda mengatakan, kedatangannya di Banyuwangi dalam rangka meninjau Pengendalian Operasi Kepolisian di Polres Banyuwangi, agar bisa terkoneksikan dengan Polda Jatim dengan cara melaporkan secara online.
“Saya berharap Command Center yang telah ada di seluruh Polres nantinya dapat terkoneksi dengan Polda Jatim, Pemda, Ambulans, PMK, dan BPBD. Karena, ini sangat bagus, terutama dalam meningkatkan pelayanan publik berbasis IT,” Tegasnya kepada awak media.
Lebih lanjut menurut Kapolda, semua itu merupakan tuntutan kedepan Polri untuk melayani masyarakat.
“Saya rasa Polres Banyuwangi nantinya mengarah kepada zona intregitas menjadi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang bagus, ini menjadi tuntutan Organisasi Polri saat ini,” Jelasnya dengan nada penuh barap.
Selain itu, di jajaran Polda Jatim saat ini telah ada Polres yang masuk kedalam zona Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kemen PAN-RB. Ada 12 Polres yang akan berebut menuju institusi Polri dengan kategori WBK. Hal itu menjadi tolak ukur suatu instansi.
“Dengan Mako yang nyaman, suasana kerja yang enak akan bergaris lurus dengan kualitas, produktivitas, kreatifitas kerja. Bukan gedung yang bagus kualitasnya tidak bagus, berarti kurang baik,” Ucapnya
Kapolda menghimbau agar tidak hanya lalu lintas saja yang bagus, tetapi termasuk saat pemeriksaan orang juga bisa terdata dan berbasis IT melalui E-Penyidikan.
“Paling tidak jangan terlalu numpuk berkas, jika akan mengeluarkan data tinggal klik saja,” pungkas Kapolda. (BUT).