Bersama ini kami selaku redaksi suaramerdeka.id meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan kami dalam menayangkan opini “Kecurangan Itu Terstruktur Sistematis dan Masif, Opini Arief Budiman”. Tulisan tersebut kami sebut sebagai opini “Prof. Dr. Arief Budiman, Guru Besar Universitas Melbourne, Australia”.
Kami mengakui ada kecerobohan dari kami dalam penayangan opini tersebut setelah kami membaca akun facebook milik Santi K Budiman yang merupakan anak dari Prof. Dr. Arief Budiman. Ibu Santi K Budiman menyatakan bahwa opini tersebut PALSU. Bahwa opini tersebut bukan karya Prof. Dr. Arief Budiman seperti informasi yang kami terima.
Mendapat informasi tersebut, kami langsung menghubungi narasumber kami yang memberikan opini yang ditulis atas nama Prof. Dr. Arief Budiman tersebut. Saat itu redaksi berasumsi tulisan tersebut adalah tulisan Prof. Dr. Arief Budiman yang dititipkan kepada narasumber kami. Perlu diketahui, narasumber tersebut kami percaya, karena opini narasumber tersebut sudah beberapakali kami muat di suaramerdeka.id.
Kami selaku redaksi suaramerdeka.id mengakui telah melakukan kesalahan, karena tidak melakukan cek dan ricek kebenaran tulisan tersebut. Kami sadar dengan terbitnya opini palsu tersebut, maka kami telah membuat kekeruhan dan kerugian di pihak Prof. Dr. Arief Budiman beserta keluarga. Untuk itu, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Berikut adalah pernyataan dari Santi K Budiman, anak dari Profesor Dr. Arief Budiman yang dimuat dalam laman facebooknya, Senin (6/5/2019) pukul 10.30:
Di hari pertama bulan Ramadhan, mari meluruskan hal-hal yang kusut.
Pernyataan dari keluarga Prof. Dr. Arief Budiman:
1. Berita yang diterbitkan suaramerdeka.id yang mendiskreditkan KPU yang ditulis oleh Prof. Dr Arief Budiman adalah PALSU. Kami belum pernah dihubungi atau menghubungi “redaksi” situs ini.
2. Ayah saya, Arief Budiman, sangat mendukung dan menghargai kinerja KPU.
3. Berita palsu tentang KPU menghina kerja keras KPU, menghina pahlawan demokrasi yang meninggal dalam tugas serta keluarga mereka, dan menghina intelektualitas ayah saya. Meskipun masih mengikuti berita, beberapa tahun terakhir ayah saya tidak aktif menulis lagi.
4. suaramerdeka.id tidak ada hubungannya dengan koran Suara Merdeka.
5. Situs koran Suara Merdeka yang benar adalah suaramerdeka.com
Kami membenarkan bahwa redaksi suaramerdeka.id belum pernah menghubungi Prof. Dr Arief Budiman ataupun keluarganya dalam kaitan penayangan opini tersebut. Redaksi suaramerdeka.id memohon maaf jika isi opini tersebut dan menghina intelektualitas ayahanda ibu Santi K Budiman.
Redaksi suaramerdeka.id juga meminta maaf secara terbuka atas segala kesalahan yang telah kami lakukan sehingga membuat resah keluarga besar Profesor Dr. Arief Budiman.
Bahwa suaramerdeka.id benar tidak ada hubungannya dengan koran Suara Merdeka dengan situs suaramerdeka.com. Situs suaramerdeka.id berada dibawah PT Pilar Media Group (PMG), dimana PT PMG sama sekali tidak ada hubungannya dengan surat kabar Suara Merdeka atau situs suaramerdeka.com.
Untuk mengembalikan nama baik Profesor Dr. Arief Budiman beserta keluarga, maka dengan ini redaksi suaramerdeka.id menyatakan bahwa opini yang dimuat di suaramerdeka.id pada hari Sabtu tanggal 4 Mei 2019 dengan judul “Kecurangan Itu Terstruktur Sistematis dan Masif, Opini Arief Budiman” adalah bukan tulisan dari Prof. Dr. Arief Budiman, Guru Besar Universitas Melbourne, Australia, seperti yang tertulis di opini tersebut.
Redaksi suaramerdeka.id juga telah menghapus opini tersebut, karena opini tersebut adalah palsu.
Demikian permohonan maaf terbuka ini kami buat dengan segala kerendahan hati tanpa ada kepentingan apapun dibalik permintaan maaf ini. Semoga dengan permohonan maaf secara terbuka ini, nama baik Profesor Dr. Arief Budiman beserta keluarga dapat kembali seperti semula.
Pimpinan Redaksi suaramerdeka.id
Yudi Syamhudi Suyuti