HARIANNKRI.COM – Pemerintah Kabupaten Kapuas provinsi Kalimantan Tengah berupaya keras menekan angka Stunting (kasus kekurangan gizi kronis). Salah satunya adalah program bantuan pusat pilot project dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat.
“Tercatat angka Stunting di Kapuas cukup tinggi mencapai 40,53 persen, Satu-satunya di Kalteng,”kata Kadinkes Kapuas Apendi melalui Sekretaris Raison di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (9/7/2019).
Menurutnya, Pemkab selalu berupaya untuk menekan kasus kekurangan gizi kronis ini. Saat ini, Pemkab Kapuas telah menjalankan program bantuan pusat. Yakni pilot project dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat.
Pilot project ini dilakukan di sejumlah desa. Diantaranya, Terusan Tengah, Sei Tatas, Palingkau, Basarang dan Mantangai. Dikatakan, pemberantasan kasus kekurangan gizi kronis juga menjadi bagian dari visi misi Bupati Kapuas tertuang dalam RPJMD 2019-2023.
“Karena itulah, dalam kurun waktu 5 tahun Stunting turun hingga di bawah 20 persen sesuai program nasional,” jelasnya.
Lebih jauh dikatakan, sebagai tindak lanjut, Dinkes Rabu (10/7/2019) menggelar pertemuan dengan SOPD di Aula Bappeda.
“Hanya saja, penanganan Stunting tidak hanya Dinkes yang berperan aktif, namun juga semua perangkat daerah dan pelibatan masyarakat,” tandasnya. (AGS)