HARIANNKRI.COM – Aliansi Pemuda Wajo Anti Narkoba mengadakan Kampanye dan Deklarasi Anti Narkoba yang diselenggarakan di Lapangan Merdeka Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Minggu (28/7/ 2019). Hadir pada saat acara ini Wakil Bupati Wajo, Kajari Kabupaten Wajo, Polres Wajo dan Kodim 1406. Hadir juga dari 8 aliansi Pemuda kabupaten Wajo serta perwakilan Pemuda Pemudi Wajo.
Jumlah pengungkapan kasus narkoba di kabupaten Wajo 3 tahun terakhir ini selalu masuk dalam rangking 5 besar di Polda Sulawesi Selatan. Ini membuktikan besarnya peredaran narkoba yang ada di kabupaten Wajo. Ditambah dengan 70 persen penghuni lapas Sengkang adalah kasus narkoba. Hal ini memaksa petugas terkait, Pemda dan berbagai element masyarakat menyatakan perang terhadap narkoba.
Dalam sambutan pembukaan yang dibacakan oleh Koordinator Aliansi Pemuda Wajo Anti Narkoba Heri Anto Ardi mengajak hadirin menjadi duta kampanye bahaya narkoba.
“Semua yang hadir di sini, diharapkan menjadi duta dan mewakili keluarga dan warga sekitar. Untuk mengkampanyekan kepada masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Bagi sendi-sendi kehidupan,” ungkap Heri.
Penggagas anti narkoba hari ini adalah kaum muda generasi muda wajo yang digagas oleh 8 kelompok pemuda di Wajo. Dan berikutnya akan mengadakan acara yang lebih besar daripada ini.
“Mayoritas penghuni Lapas Kabupaten Wajo sekitar 70 persen adalah pengguna narkoba. Dan kedepannya kita akan membentuk Satgas anti Narkoba, Maju mundurnya suatu negara atau Daerah tergantung dari generasi mudanya. Olehnya itu kita perlu antisipasi bahaya narkoba karena yang banyak di serang adalah generasi muda,” tegasnya.
Dalam acara ini Ketua Karang Taruna Kabupaten Wajo Abdul Rahim S.TP. membacakan Deklarasi anti Narkoba dan diikuti oleh seluruh peserta yang hadir.
Kami atas nama Aliansi Pemuda anti narkoba, serta seluruh elemen masrakat Wajo menyatakan sikap
1. Menolak menggunakan Narkoba.
2. Melaporkan perederan dan penyalahgunaan Narkoba.
3. Meraih masa depan cemerlang tanpa Narkoba.
4. Siap menjadi Duta anti narkoba bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat, menuju Kabupaten Wajo yang bebas Narkoba.
Sedangkan Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE atas nama Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi pelaksanaan kampanye dan deklarasi anti narkoba yang diselenggarakan oleh para anak muda ini.
“Gebrakan-gebrakan terbaik melawan narkoba dan penanggulangan sudah sepatutnya dimulai dari Pemuda kita,” tegas H. Amran, SE.
Selanjutnya disampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba saat ini masih menjadi tindakan kriminal yang paling banyak diproses oleh pihak penegak hukum, oleh karena itu pemberantasan narkotika dalam kehidupan sehari hari harus lebih nyata.
“Pemberantasan narkoba ini harus menjadi pekerjaan utama kita bersama, dimana hal ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi masyarakat pun diharapkan turut serta memberantas peredaran narkoba, ini demi mewujudkan generasi yang sehat dan berdaya saing di masa yang mendatang,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa peran terhadap kegiatan narkoba memerlukan kerjasama semua pihak, tidak hanya Badan Narkotika Nasional, Pemerintah Daerah, Kepolisian dan Kejaksaan, namun semua pihak harus turun tangan untuk membantu melawan kejahatan narkoba.
“Pada kesempatan ini saya mengajak kepada kita semua, agar dapat membulatkan tekad dan berkomitmen penuh dalam rangka memberantas narkoba demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera,” harap H. Amran, SE diakhir sambutannya.
Sedang dari Polres Wajo yang dibawakan Kasat Res Narkoba Polres Wajo, AKP Suardi, SH. menyampaikan bahwa Indonesia sekarang ini darurat narkoba, beberapa kasus yang terungkap di 2016, 2017 dan 2018 selalu Wajo masuk di kategori 5 besar jumlah pengungkapannya di Polda Sulawesi Selatan.
“Mudah-mudahan dengan deklarasi ini, kita akan menjadi agen agen pemberantasan narkoba. Dan tanpa bantuan dari adik-adik semua, kita tidak bisa berbuat banyak.”harap Suardi. (FAR)